Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Rumah Tipe 36 untuk Atlet Peraih Emas Asian Games 2018

Kompas.com - 30/08/2018, 14:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah bakal membuatkan rumah untuk atlet Indonesia yang sukses mendapatkan medali emas dalam perhelatan Asian Games 2018.

"Di samping bonus Rp 1,5 miliar, dapat rumah juga, tipe 36," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8/2018).

Basuki menjelaskan, kebijakan itu berawal dari rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, beberapa waktu lalu. Saat itu, Wapres Kalla mempertanyakan program rumah khusus yang ada di Kementerian PU-PR.

Baca juga: Pemprov Akan Berikan Bonus Atlet DKI Peraih Medali di Asian Games

Program rumah khusus tersebut diperuntukkan bagi petugas yang berjaga di perbatasan dan nelayan.

"Beliau itu bilang, yang nelayan dikasih, yang petugas di perbatasan dikasih, ini kok yang berprestasi enggak dikasih? Gitu. Saya diperintahkan Pak Wapres begitu, ya oke, jalankan," ujar Basuki.

Dalam waktu dekat, timnya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendata siapa saja atlet yang berhasil mendapatkan medali emas di Asian Games. Tim kemudian akan berkoordinasi mengenai di mana rumah itu akan dibangun.

"Tergantung kampungnya di mana, atau dia minta di mana. Lokasinya yang menentukan juga si atlet," ujar Basuki.

Rencananya, nilai rumah yang dibangun berada pada kisaran Rp 70 juta hingga Rp 100 juta. Ia memastikan, kualitas material rumah sangat terjamin.

Baca juga: Uang hingga Rumah Jadi Bonus Atlet Indonesia di Asian Games 2018

Tak ada ketentuan khusus mengenai penggunaan rumah tersebut. Bahkan, Basuki mengatakan, tak menjadi soal apabila sang atlet menjual kembali rumahnya itu di kemudian hari.

Basuki melanjutkan, pihaknya akan melihat alokasi anggaran program rumah khusus terlebih dulu. Apabila mencukupi, pihaknya akan membangun tahun 2018 ini. Namun, apabila tidak, maka menunggu tahun depan.

Kompas TV Presiden bahwa setelah Asian Games ini segala fitnah dan ujaran kebencian harus dihilangkan dengan semangat kebersamaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com