Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Presiden Namibia Teken MoU tentang "Illegal Fishing"

Kompas.com - 30/08/2018, 13:52 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait upaya pemberantasan pencurian ikan atau illegal fishing.

Penandatanganan tersebut dilakukan usai kedua kepala negara melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (30/8/2018).

"Di bidang kemaritiman dan perikanan khususnya dalam upaya bersama memerangi illegal fishing dan sebagaimana kita saksikan, kerja sama telah disepakati dengan penandatangan MoU tentang kelautan dan perikanan," kata Jokowi.

Pemerintah Indonesia selama ini gencar memberantas ilegal fishing dengan meledakkan kapal-kapal asing pencuri ikan.

Namun, Jokowi tak menjelaskan kerja sama seperti apa yang akan ditempuh bersama pemerintah Namibia terkait pemberantasan ilegal fishing ini.

Sementara di bidang perdagangan, Jokowi juga mendorong peningkatan perdagangan di Indonesia dan Namibia melalui penguatan target dan roadmap yang jelas.

"Saya juga mengusulkan untuk penurunan tarif bagi produk-produk kedua negara dan untuk itu Indonesia mengharapkan dukungan Namibia bagi dimulainya proses negosiasi pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan negara Southern African Costum Union," kata Jokowi. 

Baca juga: Kapal Politeknik Negeri Pontianak Jadi Pelaku Illegal Fishing

Jokowi juga mendorong kerja sama di Industri Strategis. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku senang delegasi Namibia akan berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung besok, Jumat (31/8/2018).

"Terakhir saya juga menyampaikan penghargaan kepada yang mulai Presiden Hage atas dukungan Namibia bagi pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020," ujarnya.

Kompas TV Terlibat Pencurian Ikan, 239 Nelayan Vietnam Dipulangkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com