JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Idrus Marham akhirnya menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja.
Surat permohonan pengunduran dirinya sebagai menteri ia serahkan ke Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/8/2018) siang.
Selain itu, Idrus juga menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar. Ia mundur dari jabatannya sebagai Koordinator bidang Kelembagaan Partai Golkar.
1. Karier politik
Karier politik Idrus berawal pada 1997 saat ia menjadi anggota MPR dari utusan golongan. Kemudian, ia menjadi anggota Komisi II DPR periode 1999-2004 dari Partai Golkar dapil Sulawesi Selatan III.
Idrus kembali terpilih menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan 2009-2014).
Baca juga: Idrus Marham, Menteri Pertama Jokowi yang Jadi Tersangka KPK
Ia mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2009-2014 pada 8 Juni 2011 setelah ditunjuk menjadi Sekjen Partai Golkar.
Idrus ditunjuk sebagai sekjen saat partai berlambang pohon beringin itu dipimpin oleh Aburizal Bakrie. Jabatan itu masih ia pegang saat kepemimpinam Partai Golkar beralih ke Setya Novanto.
2. Jabat Menteri Sosial
Idrus Marham mundur dari jabatan Sekjen Partai Golkar setelah ia terpilih menjadi Menteri Sosial. Idrus menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang saat itu maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2018.
Idrus dilantik pada Rabu (17/1/2018) oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan. Posisi Idrus di Partai Golkar digantikan pleh Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus.
Baca juga: Mundur sebagai Mensos, Idrus Marham Akui Jadi Tersangka di KPK
Lodewijk ditunjuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ia mengumumkan kepengurusan baru Golkar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).
Meski telah menjabat sebagai Menteri Sosial, Idrus tetap berada di struktur kepengurusan Partai Golkar, yakni Koordinator Bidang Hubungan Eksekutif-Legislatif.
3. Mundur sebagai menteri
Pada Jumat (24/8/2018) siang, Idrus mendadak bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Setelah bertemu Jokowi, Idrus keluar dari Istana pukul 11.20 WIB, ditemani Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.
Saat dikonfirmasi soal isu yang menyebutnya akan mengundurkan diri, Idrus tak menjawab dengan tegas.
Idrus lalu berpamitan ke awak media karena akan menunaikan shalat Jumat di kantor Kementerian Sosial di Salemba. Ia mengaku akan kembali ke Istana setelah Shalat Jumat.
Baca juga: Idrus Marham Mundur dari Menteri Sosial
Seusai shalat Jumat, Idrus menggelar konferensi pers. Kepada wartawan ia menyatakan mundur dari jabatan Menteri Sosial.
Idrus telah mengajukan surat permohonan diri sebagai Mensos tersebut kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (24/8/2018) siang. Idrus membenarkan bahwa pengunduran dirinya ini terkait statusnya sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menerima surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) KPK pada Kamis (23/8/2018) kemarin.
"Kemarin sudah pemberitahuan dimulainya penyidikan. Namanya penyidikan sudah pasti tersangka," kata Idrus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Baca juga: Fakta Kasus Korupsi yang Menjerat Idrus Marham
Selain mundur sebagai menteri, Idrus juga mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Golkar.
4. Diperiksa KPK
Idrus sebelumnya sudah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kasus suap. Eni ditangkap saat berada di rumah Idrus Marham.
Politisi Golkar itu diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.
Fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited. Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.