Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Serahkan Dana Bantuan Rp 19 Miliar untuk Polda NTB

Kompas.com - 24/08/2018, 06:32 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 19 miilar lebih kepada Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dana tersebut merupakan dana bantuan pasca gempa bumi yang terjadi di NTB, terutama di Pulau Lombok. Bantuan tersebut diterima Kapolda NTB Brigjen Pol Ahmad Juri. 

"Saya serahkan ini kepada Bapak Kapolda NTB," ujar Kapolri di Mapolda NTB, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Kantor Rusak karena Gempa, Polisi di Lombok Akan Berkantor di Tenda

Kapolri menuturkan, total anggaran Rp 19 miliar tersebut berasal dari Mabes Polri sebesar Rp 10 miliar dan sisanya Rp 9 miliar bersumber dari sumbangan polda se-Indonesia.

Tito mengatakan, dana bantuan itu diberikan untuk memperbaiki sejumlah markas polres dan polsek yang rusak terdampak gempa. Selain itu juga bisa digunakan untuk membantu anggota Polisi yang menjadi korban.

Sebelumnya, Kapolri mengatakan bahwa sejumlah kantor polres dan polsek rusak akibat guncangan gempa. Bahkan Kapolri menyebutnya sudah tak layak untuk dijadikan kantor.

Baca juga: Hanya 6 Bulan, Rekonstruksi Rumah Rusak di Lombok

Kantor polres dan polsek yang rusak tersebut berada di Lombok Utara dan Lombok Timur, dua daerah terparah yang terdampak gempa bumi Lombok.

Selain memberikan bantuan dana untuk Polda NTB, Kapolri juga mengatakan bantuan mobil dan motor akan dikirim untuk operasional petugas Polisi di NTB, terutama guna menjangkau daerah-daerah terpencil yang terdampak gempa.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Kapolri memberikan bantuan logistik makanan untuk masyarakat yang terdampak gempa NTB.

Kompas TV Berikut 3 berita terpopuler versi KompasTV pada hari ini (23 Agustus).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com