Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Eko Yuli Sejak Awal Percaya Diri, Alhamdulilah Tambah Satu Emas...

Kompas.com - 21/08/2018, 21:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung keberhasilan lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan yang sukses menyabet medali emas di Asian Games 2018 lewat cabang angkat besi kelas 62 kilogram putra.

Pertandingan itu digelar di venue angkat besi Hall A, Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018) siang.

"Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Saya kira perjuangan Eko Yuli saya lihat tadi sejak awal sangat percaya diri. Jadi kalau dapat emas, dan ini memang sudah diprediksi dan dimasukkan target, alhamdulillah kita tambah satu emas lagi. Jadi hari ini lima," kata Presiden.

Baca juga: Begini Reaksi Menko PMK Usai Eko Yuli Dulang Medali Emas

Presiden Jokowi sendiri yang mengalungkan medali emas kepada Eko dan peraih medali perak dan perunggu.

Diketahui, medali perak diraih atlet asal Vietnam, Van Vinh Trinh dengan total angkatan 299 kg (133 kg 'snatch' dan 166 kg 'clean and jerk').

Sementara medali perunggu direbut atlet asal Uzbekistan, Adkhamjon Ergashev dengan total angkatan 298 kg (136 kg 'snatch' dan 162 kg 'clean and jerk').

 

"Pecah Telur"

Seusai pertandingan, Eko pun mengucapkan syukur karena mencatat sejarah bagi cabang angkat besi di ajang Asian Games dengan meraih medali emas. Ia juga lega bisa memenuhi target dari pemerintah.

Sebelumnya, capaian terbaik Indonesia untuk angkat besi adalah medali perak yang diraih lifter putri Sri Wahyuni di Asian Games 2014 Incheon.

Baca juga: Istri Eko Yuli Hanya Menunduk Saat Dukung Suami

 

Hasil ini diulangi Sri dengan meraih perak di kelas 48 kg putri di Asian Games 2018 ini.

"Ya ini adalah sejarah pertama untuk angkat besi putra, karena selama ini kan masih di perak. Alhamdulilah sekarang bisa pecah telur," kata Eko.

Ia pun mengapresiasi kehadiran Presiden yang menonton langsung dirinya beraksi. Baginya, hal tersebut menambah motivasi untuk bisa menampilkan yang terbaik.

"Kita senang Presiden bisa nonton langsung. Ini cara kita membuktikan, mumpung datang kita kasih lihat. Cabang olahraga kita kan agak kurang populer, tapi kita bisa kasih emas. Jadi kita bisa tunjukkan cabang angkat besi ini juga bisa diunggulkan," ujar dia.

Baca juga: INFOGRAFIK Asian Games: Peraih Medali Emas, Eko Yuli Irawan

Eko menuturkan, yang menjadi resep kemenangannya adalah bahwa selama pertandingan ia fokus ke strategi pelatih.

Ia pun berharap bisa tampil lagi di ajang olahraga internasional lainnya, yaitu Olimpiade 2020 di Tokyo nanti.

"Ke depannya kan lebih sulit karena ada perubahan kelas jadi 61 kilogram, jadi persiapannya harus lebih keras," ujar dia.

Kompas TV Eko mencatat total angkatan seberat 311 kilogram. Eko unggul atas lifter Vietnam dan Uzbekistan.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com