Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Jangan Golput untuk Hindari Orang Jahat Pimpin Negara

Kompas.com - 20/08/2018, 13:39 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilih pada pemilu 2019.

Meski masyarakat menilai tak ada calon yang ideal, Mahfud mendorong mereka untuk tetap menyalurkan haknya dan memilih pemimpin yang paling baik.

"Eggak boleh golput karena alasan 'saya mau golput karena nggak ada calon yang bagus baik Presiden dan DPR', jangan," kata Mahfud saat memberi pembekalan kepada para calon anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia di Jakarta, Senin (20/8/2018).

"Kita memilih ini bukan untuk memilih yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat untuk pimpin negara," sambung dia.

Baca juga: Mahfud MD Mengaku Tidak Bisa Jadi Ketua Timses Jokowi-Maruf

Hal ini disampaikan Mahfud menanggapi munculnya fenomena golput yang diplesetkan menjadi golfud di media sosial.

Golfud ini adalah singkatan dari golongan Mahfud. Gerakan ini diciptakan oleh para pendukung Mahfud yang kecewa karena idolanya batal dipilih sebagai calon wakil presiden bagi Joko Widodo.

"Sekarang saya baca di medsos ada gerakan golfud. Golfud itu bukan golput, Saudara. Enggak boleh golput," ucap Mahfud.

Baca juga: Pilih Tak Ikut Tim Jokowi atau Prabowo, Ini yang Akan Dilakukan Mahfud MD

Mahfud menjelaskan, setiap warga negara pada dasarnya tidak bisa lepas dari politik sekalipun ia memilih untuk golput atau netral dalam pemilu.

Sebab, sikapnya yang golput itu juga akan memengaruhi hasil pemilu.

"Orang yang netral juga berpolitik, politik netral. Orang yang golput jangan merasa bebas dari politik," kata dia.

Baca juga: Mahfud MD: Saudara Harus Ingat, Masuk DPR Banyak Godaan

Mahfud berharap, para pendukungnya yang menyatakan diri berada di golongan Mahfud (golfud) tetap menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019.

Bahkan, ia berharap barisan pendukungnya bisa memilih PSI di pemilu legislatif.

"Saudara punya peluang besar untuk dipilih oleh kesadaran masyarakat yang tadinya mau golput, ya jadi masuk ke golongan 'golfud' itu pilih partai baru ini," kata Mahfud disambut tepuk tangan ratusan caleg PSI yang hadir.

Kompas TV Menurut Hasto hubungan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf dengan Mahfud MD tetap berjalan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com