Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Lantik 6 Kapolda dan Kadiv Propam

Kompas.com - 20/08/2018, 08:21 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian melantik dan menyaksikan serah terima jabatan enam Kapolda dan Kadiv Propam Polri di Mabes Polri, Senin (20/8/2018).

Mereka yang dilantik adalah Irjen Martuani Sormin sebagai Kapolda Papua, Brigjen (Pol) Teddy Minahasa jadi Kapolda Banten, Brigjen (Pol) Purwadi Arianto sebagai Kapolda Lampung, Irjen Andap Budhi Revianto menjadi Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen (Pol) Widodo Eko Prihastopo sebagai Kapolda Riau, dan Brigjen (Pol) Agus Andrianto yang menjabat Kapolda Sumatera Utara. 

Kapolri juga melantik Brigjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kadiv Propam Polri. 

Acara dimulai dengan penyematan lencana dan pemberian tongkat komando kepada pejabat kepolisian dari Kapolri.

Selanjutnya, Kapolri membacakan sumpah jabatan yang kemudian diikuti perwira yang dilantik. 

Salah satu yang diucapkan adalah bersumpah akan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat bangsa dan negara daripada kepentingan personal maupun golongan. 

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan nota integritas kepada kelima pejabat polri yang baru dilantik. Terakhir pemberian selamat dari sejumlah anggota Polri yang hadir.

Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri merotasi sejumlah perwira tinggi dan menengah. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2015/VIII/Kep/2018 dan ST/2014/VIII/Kep/2018 tertanggal 13 Agustus 2018 yang ditandatangi Karobinkar Brigjen Eko Indra Heri.

Dalam telegram itu tercantum Irjen Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri mengisi kursi yang ditinggalkan Irjen Boy Rafli Amar yang dimutasi sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Lalu, Brigjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya menjabat Kapolda Banten diangkat sebagai Kadiv Propam menggantikan Irjen Martuani Sormin.

Posisi Listyo sebagai Kapolda Banten digantikan Brigjen (Pol) Teddy Minahasa Putra.

Baca juga: Mutasi di Internal Polri, Kakorlantas dan 9 Kapolda Diganti

Brigjen (Pol) Purwadi Arianto yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Polda Metro Jaya diangkat sebagai Kapolda Lampung menggantikan Irjen Suntana yang dipindahtugaskan menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. 

Kemudian, Irjen Andap Budhi Revianto diangkat menjad Kapolda Kepulauan Riau menggantikan Irjen Didid Widjanardi yang dimutasi sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Brigjen (Pol) Widodo Eko Prihastopo yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Polda Jatim dipromosikan sebagai Kapolda Riau menggantikan Irjen Nandang yang ditugaskan di Badan Intelijen Negara. 

Dalam telegram itu juga dimuat mutasi Irjen Paulus Waterpau, yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Utara, dipindahtugaskan ke Lemhannas dan Brigjen (Pol) Agus Andrianto menggantikan posisi Paulus.

Kompas TV Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pengamanan dan kesiapan Stadion Gelora Bung Karno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com