Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Pilpres 2019 Harus Berlangsung Adil dan Kompetitif

Kompas.com - 19/08/2018, 14:10 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tak akan menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolongan hingga ujaran kebencian dalam kompetisi Pilpres 2019.

Ia menyinggung nilai sportivitas dan keadilan dalam kompetisi olahraga, seperti Asian Games 2018.

"Urusan politik ini kita harusnya semua belajar dari apa yang terjadi di olahraga. Fairness, taat pada aturan main, enggak boleh pakai dopping. Dopping itu sama dengan tidak pakai isu yang memecah belah bangsa," kata Hasto di Rumah Cemara 19, Jakarta, Minggu (19/8/2018).

Baca juga: PDI-P Tegaskan Koalisi Jokowi-Maruf Siap Adu Gagasan di Bidang Ekonomi

Hasto juga mengingatkan, baik koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak boleh menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan satu sama lain.

Ibarat kompetisi olahraga, Pilpres 2019 harus berlangsung dengan adil dan kompetitif.

"Kita belajar dari politik olahraga yang baik bagi jiwa dan raga," katanya.

Baca juga: Sekjen Koalisi Jokowi-Maruf Bertemu Bahas Penyempurnaan Tim Kampanye Nasional

Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen Nasdem Johnny G Plate. Ia menilai sikap tersebut juga sesuai dengan harapan Joko Widodo selaku calon presiden.

Jokowi, kata dia, menginginkan Pilpres 2019 sebagai ajang pertarungan gagasan yang menggembirakan.

"Tetap menjaga keramahtamahan dan silaturahim. Pemilu diisi kontestasi gagasan, program, misi dan integritas ya. Ajang kontestasi track record atau kerja nyata yang pernah dilakukan," kata dia.

"Dan tidak berharap dan menginginkan untuk diisi sebagai ajang peperangan dan permusuhan," sambungnya.

Kompas TV Menurut Hasto hubungan koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf dengan Mahfud MD tetap berjalan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com