Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirab Obor Asian Games 2018 Hari Terakhir Diringi Mobil Jadul dan Marching Band

Kompas.com - 18/08/2018, 08:58 WIB
Rima Wahyuningrum,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Torch relay atau kirab obor Asian Games 2018 memasuki hari terakhir pada Sabtu (18/8/2018). Obor pertama dimulai dari lapangan Monas, Jakarta Pusat sekitar pukul 07.30 WIB yang disaksikan oleh sejumlah masyarakat yang menanti momen pemberian obor.

Obor pertama dinyalakan di mini couldron diberikan secara simbolis oleh Ketua Deputi ll INASGOC Francis Wanandi di atas panggung utama. Ia memberikan obor yang sudah menyala kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tak lama berjarak sekitar 10 meter, Anies memberikan obor kepada pelari pertama yaitu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang kemudian akan dilanjutkan ke pelari lainnya Jalan M.H Thamrin.

Kirab obor diiringi oleh beberapa pelari muda dan komunitas serta masyarakat umum. Beberapa diantaranya yaitu komunitas mobil model zaman dulu (jadul), motor gede Harley Davidson, marching band, anak-anak sekolah dan masyarakat yang menanti di setiap titik pembergentian pelari.

Seperti dua mobil model jadul yang mengiringi di kawasan Sarinah yaitu jenis Chrysler Windsor dan Imperial Crown. Pada kedua mobil tersebut terpasang bendera merah-putih.

Komunitas motor gede juga telah bersiap di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Mereka berjajar rapi menanti kehadiran rombongan obor dari pelari.

Sepanjang jalan, masyarakat berkumpul di sisi jalanan. Mereka menanti kedatangan obor yang dibawa pelari.

Seperti Tono, yang menanti obor di atas JPO Menara Topas. Ia sengaja berhenti setelah turun dari halte bus Transjakarta Stasiun Karet Sudirman.

"Mau lihat obor. Lewat sini kan. Lumayan lama datangnya tapi enggak apa-apa, kapan lagi (bisa lihat)," katanya.

Selain di JPO, beberapa warga juga telah menanti di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan membawa atribut masing-masing mewakili institusi mereka.

Setelah dari Jalan Jenderal Sudirman, obor akan dibawa ke Bundaran Senayan, Gatot Subroto, Jl. Palmerah Timur. Selanjutnya dibawa ke arah Palmerah Timur ke Jl. Gelora lalu ke Jl Gerbang Pemuda, putar balik di bawah flyover Gerbang Pemuda dan masuk melalui Pintu 10 GBK Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com