Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Santoso: Insya Allah Saya Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 17/08/2018, 17:17 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Djoko Santoso menyatakan bahwa dirinya hampir pasti menjadi ketua tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengajukan Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan untuk kemudian dibahas oleh parpol mitra koalisi, yakni PKS, PAN dan Partai Demokrat.

"Kalau nama sudah jelas saya. Insya Allah jelas saya ya," ujar Djoko seusai menghadiri upacara peringatan HUT RI ke 73 di kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).

Baca juga: Djoko Santoso Diajukan Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga ke Koalisi

Kendati demikian, kata Djoko, seluruh parpol koalisi belum menentukan orang-orang yang akan berada dalam struktur tim pemenangan.

Ia mengatakan, pembahasan soal pembentukan tiba baru dilakukan bersama PAN.

Sementara pembahasan dengan PKS dan Partai Demokrat kemungkinan akan dilakukan pada Senin (20/8/2018) mendatang.

"Ini baru digodok. Senin mungkin baru disamakan dengan Demokrat dan PKS. Dengan PAN kami berdua sudah rumuskan, dihaluskan," kata Djoko.

Sebelumnya, PKS dan PAN sudah memberikan sinyal positif terkait penunjukkan Djoko sebagai ketua tim pemenangan oleh Prabowo.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya setuju jika Djoko Santoso menjadi ketua tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: PKS Nilai Djoko Santoso Mampu Antisipasi Isu SARA pada Pilpres 2019

Meski belum ada komunikasi secara formal dengan Partai Gerindra dan parpol koalisi lainnya, namun pimpinan DPP PKS telah membahas rencana tersebut.

"Kami setuju dan kami mendukung Pak Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi," ujar Hidayat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

"Informasi ini kan sudah menyebar di mana-mana dan kami bincang-bincang dengan pimpinan PKS dan membahas tentang informasi yang berkembang itu. Kalau nanti akan dibahas kami akan setuju," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap menyatakan, partainya setuju atas penunjukan Djoko Santoso.

Baca: Politisi PAN Setuju Djoko Santoso Jadi Ketua Timses Prabowo-Sandiaga

Sebab, kata Mulfachri, sebagai capres, Prabowo memiliki hak penuh untuk menunjuk ketua tim sukses.

"Kami sepakat. Soal tim pemenangan itu sepenuhnya menjadi otoritas Pak Prabowo," ujar Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

"Tentu beliau akan memilih orang yang dianggap mampu bekerja sama kemudian sudah lama saling kenal sehingga tahu karakter satu dengan yang lain," kata dia.

Kompas TV Sejumlah nama muncul menjadi kandidat ketua timses Prabowo - Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com