JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyambangi pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis (16/8/2018) sore.
Prabowo mengatakan, dalam pertemuan yang terjadi sekitar 1 jam 30 menit itu mereka saling bertukar pikiran mengenai masalah terkini yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama masalah di bidang ekonomi.
Misalnya, persoalan kemiskinan, menciptakan suatu ekonomi yang lebih adil, serta stabilitas harga-harga kebutuhan pangan yang terjangkau.
"PBNU menaruh harapan. Kami sebagai calon presiden dan wakil presiden yang akan maju dalam pemilihan oleh rakyat, diingatkan untuk memikirkan dan merumuskan strategi pembangunan yang bisa mengatasi kesulitan (ekonomi) tersebut," tutur Prabowo, yang memberikan keterangan seusai pertemuan.
Baca juga: Prabowo Ingin Bertemu Presiden Jokowi Sebelum Pilpres
Selain itu, Prabowo juga meminta restu ke pimpinan PBNU dalam menghadapai kontestasi politik pada Pilpres 2019.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menuturkan bahwa pertemuan tersebut sebagai bentuk silahturahim dan menjaga tali persaudaraan.
Ia juga mengingatkan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga untuk mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam kontestasi politik mendatang.
"Mari kita bangun bangsa ini dengan will, dengan niat yang baik demi rakyat, demi masyarakat kecil bagaiamana meningkatkan martabat bangsa ini,” kata Said Aqil.