JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan nama calon wakapolri pengganti Komisaris Jenderal Syafruddin yang selama ini beredar hanyalah isu belaka.
Seperti diketahui, Komjen Syafruddin telah meninggalkan jabatannya sebagai Wakapolri dan diangkat menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), sejak Rabu (15/8/2018).
Kemudian, santer terdengar bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis yang akan menggantikan Syafruddin. Akan tetapi, Iqbal mengatakan belum ada nama calon secara resmi.
"Belum ada (nama wakapolri), tidak ada secara resmi, yang bergulir hanya isu," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Baca juga: Ini Kriteria Calon Wakapolri Pengganti Syafruddin
"Siapapun itu yang disebut, Pak Idham Aziz pun, belum ada secara resmi dan itu bisa dikatakan isu," tambahnya.
Ia mengatakan, siapapun yang dipilih nantinya pasti memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjalankan tugasnya dan akan memberikan kontribusi kepada Polri.
Menurut Iqbal, nama Wakapolri yang baru sudah diajukan oleh Kapolri Tito Karnavian kepada Presiden Joko Widodo dan sedang dalam tahap pembicaraan.
"Jabatan Wakapolri sekarang ini sedang dikonsultasikan kepada presiden oleh Pak Kapolri karena jabatan tersebut adalah hak prerogatif Kapolri," tutur Iqbal.
Baca juga: Kapolri Akan Konsultasi ke Presiden Jokowi untuk Cari Pengganti Syafruddin
"Walaupun, harus ada konsultasi, baik secara internal maupun ke istana (ke Presiden Jokowi) dan sampai saat ini belum final," sambung dia.
Syafruddin menggantikan Asman Abnur yang mundur karena partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), memilih untuk mengusung koalisi di luar pemerintah, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Sementara itu, partai-partai dalam koalisi pemerintahan lainnya, yakni PDI-P, Partai Golkar, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan PPP tetap mengusung Jokowi- KH. Ma'ruf Amin.