JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan, jelang kemerdekaan RI ke-71, rakyat belum seluruhnya bebas dari kemiskinan. Di sisi lain kesenjangan juga masih lebar.
Hal itu ia ungkapkan saat pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
"Masalah Kesenjangan Ekonomi. Kami mensyukuri penurunan Gini ratio yang dicapai oleh pemerintah dari sekitar 0.41 menjadi 0.39 saat ini. Ini terjadi akibat turunnya pendapatan masyarakat kelas atas ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah," ujarnya.
"Yang sangat perlu diperhatikan adalah golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya," sambung dia.
Baca juga: Ketua MPR: Pak Presiden, Ada Titipan dari Emak-emak agar Harga Bahan Pokok Terjangkau
Menurut Zulkifli, masih lebarnya kesenjangan dan tingginya angka kemiskinan menjadi tantangan besar bangsa Indonesia jelang 73 tahun merdeka.
Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian pemerintah sebab tak ada kemerdekaan dalam kemiskinan. Kemerdekaan belum dirasakan oleh rakyat miskin.
"Gagasan tentang ratu adil yang disemboyankan Bung Karno adalah gagasan untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, gemah ripah loh jinawi. Gagasan tentang masyarakat yang tidak dibelenggu oleh kemiskinan," kata dia.