JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis (16/8/2018) sore.
Dalam pertemuan itu, Prabowo akan didampingi calon wakil presiden Sandiaga Uno.
"Besok (Kamis) Pak Prabowo ke PBNU pukul 16.00," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018) malam.
Namun, Muzani tidak mengungkapkan hal apa saja yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Baca juga: Maju Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga Minta Restu Jusuf Kalla
Ia hanya menuturkan bahwa pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sebelum pendaftaran capres-cawapres, Senin (16/7/2018) lalu.
"Ini bagian dari lanjutan yang pertemuan awal. Ya kan dulu kami datang ke PBNU," kata Muzani.
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno direncanakan sowan ke sejumlah organisasi massa setelah pendaftaran capres-cawapres.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi ormas pertama yang dikunjungi. Prabowo-Sandiaga berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, pasangan Prabowo-Sandiaga juga berharap bisa berkunjung ke kantor PBNU.
Permintaan untuk berkunjung pun sudah diajukan.
"Sebetulnya kami minta waktu ke PBNU dulu tapi belum ada jawaban," kata Fadli.
Baca juga: Kepada Prabowo, Muhammadiyah Titip Pesan yang Sama Seperti ke Jokowi
Adapun dalam kunjungan ke PBNU, menurut Fadli, pasangan Prabowo-Sandi akan meminta masukan dan wejangan.
"Sebelum ada kontestasi kan bagus. Menerima masukan masukan, wejangan nasihat," kata dia.
Sementara itu, Said Aqil Siradj menyatakan, pihaknya terbuka dengan kedatangan calon presiden Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
"Silakan, kami terbuka, monggo," kata Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Senen, Jakarta, Selasa (14/8/2018).