Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat 4 "Reshuffle" Kabinet Pemerintahan Jokowi–JK...

Kompas.com - 15/08/2018, 19:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kembali melakukan perombakan alias reshuffle kabinet pada hari ini, Rabu (15/8/2018).

Ia melantik Syafruddin yang sebelumnya Wakil Kepala Polri menggantikan Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Reshuffle ini merupakan kali keempat selama hampir empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berjalan.

Alasan perombakan beragam, misalnya ketidakpuasan terhadap kinerja pejabat lama, mengisi kekosongan posisi, maupun alasan penyegaran kabinet.

Seperti apa catatan dari empat kali reshuffle yang dilakukan Jokowi terhadap komposisi para pembantunya?

Reshuffle I

Reshuffle pertama dilakukan saat pemerintahan Jokowi-JK berjalan 10 bulan, tepatnya pada Rabu, 12 Agustus 2015.

Saat itu, terdapat 4 posisi menteri dan jabatan lain di kabinet yang mengalami perubahan.

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

    Darmin Nasution didapuk sebagai Menko Bidang Perekonomian yang sebelumnya dipegang oleh Sofyan Djalil.

  • Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

    Sofyan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Bidang Perekonomian, diberi tanggung jawab baru sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.

  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya

    Posisi Menko Bidang Kemaritiman yang sebelumnya dijabat oleh Indroyono Susilo digantikan oleh Rizal Ramli.

  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM

    Presiden melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menko Polhukam, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

    Sebelum menjadi Menko Polhukam, Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Jabatan ini kemudian diisi oleh Teten Masduki.

  • Menteri Perdagangan

    Jokowi mencopot Rachmat Gobel dari posisi Menteri Perdagangan dan menggantikannya dengan Thomas Lembong.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com