Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Korban Gempa Lombok, Seniman Bali Ini Adakan Lelang Mural, Tertarik?

Kompas.com - 15/08/2018, 13:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai elemen masyarakat menunjukkan simpati kepada para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, melalui berbagai cara.

Salah satunya yang dilakukan seniman Bali, Slinat, menggelar lelang mural yang hasil lelangnya akan disalurkan untuk korban gempa Lombok.

Melalui akun Instagramnya, @slinat, tema muralnya adalah X Visit Bali Year X.

 

. . LELANG MURAL UNTUK LOMBOK . Haloo.. . Jadi begini, saya akan melelang mural yg diambil dari drawing tema X Visit Bali Year X (drawing ada di foto selanjutnya, bisa di respon sesui ruang yg akan di mural) yg akan dimural di tembok kamar, warung, atau apa saja di ruangan kalian, dengab ukuran maksimal 3x3m. . Lelang dimulai dari harga 500k dan akan diteruskan dengan kelipatan 500k, di akhir lelang, penawaran dg nilai tertinggi akan mendapatkan mural dari saya. . Dan semua hasil lelang akan disumbangkan untuk Lombok melalui posko yg dibuka teman-teman WALHI Bali (@walhibali - Topan @topanfreeman sebagai direktur WALHI Bali) untuk Korban Gempa di Lombok, NTB. . Lelang dimulai dari sekarang sampai besok Tgl 15/agustus/2018 jam 8.00 malam . Cara untuk mengikuti lelang adalah dg menulis penawaranmu di kolom komen (hanya berlaku di IG @slinat) . Deskripsi tentang tema X Visit Bali Year X drawing yg akan di mural: X Visit Bali Year X adalah tema yg ku bawa dari tahun 2012, tema ini memparodikan jargon pemerintah Visit Bali Year. Tema ini bercerita tentang Bali yg tidak seindah di tourists book. . Gambar-gambar ini aku ambil dari foto Bali kuno lalu digabungkan dengan gas masker. Foto Bali kuno, karena pariwisata Bali dimulai saat foto2 ini diambil dan terus berkembang sampai berlebihan tanpa melihat keseimbangan. . #lombok #slinat #mural #walhibali #melakukanygbisadilakukan

Sebuah kiriman dibagikan oleh SILLY IN ART (@slinat) pada 13 Agu 2018 jam 11:28 PDT

"Tema X Visit Bali Year X adalah tema yang kubawa dari tahun 2012. Tema ini memparodikan jargon pemerintah Visit Bali Year dan juga menceritakan tentang Bali yang tak seindah di tourist book," ujar Slinat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/08/2018).

Mural adalah seni menggambar atau melukis di media dinding, tembok, maupun permukaan luas yang bersifat permanen.

"Lelang yang saya gelar sebenarnya project lanjutan dari The Popo, karena dia yang melakukan lelang mural dahulu. Jadi saya terinspirasi dari The Popo," ujar Slinat.

Lelang mural ini berlangsung hingga pukul 20.00 WITA malam ini.

Menurut dia, lelang mural merupakan kegiatan donasi yang simpel.

"Simple juga karena semua orang punya media sosial dan dari media itu bisa komunikasi lewat chat," kata dia.

Lelang mural yang diadakan Slinat bisa dikerjakan pada tembok kamar, warung, atau tembok apa pun di ruangan penawar dengan ukuran 3x3 meter.

Bagi yang tertarik, prosedur lelangnya adalah menuliskan penawaran pada kolom komentar di akun Instagram Slinat.

Lelang dimulai dengan Rp 500.000 dan akan diteruskan dengan kelipatan Ro 500.000 juga hingga mendapatkan harga penawaran tertinggi.

Saat ini, penawar tertinggi masih di angka Rp 500.000.

Untuk bahan-bahan yang diperlukan akan disediakan oleh Slinat, sehingga penawar hanya mempersiapkan media tembok.

Jika pemenang lelang berdomisili di Bali, Slinat akan datang ke tempat pemenang tersebut. Namun, jika pemenang lelang berdomisili di luar Bali, maka biaya transportasi Slinat ditanggung oleh pemenang lelang.

Hasil lelang tertinggi akan disumbangkan untuk korban gempa Lombok melalui posko WALHI Bali.

Kompas TV Dalam kunjungannya, presiden memberikan bantuan berupa sembako dan buku tulis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com