KOMPAS.com - Berbagai elemen masyarakat menunjukkan simpati kepada para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, melalui berbagai cara.
Salah satunya yang dilakukan seniman Bali, Slinat, menggelar lelang mural yang hasil lelangnya akan disalurkan untuk korban gempa Lombok.
Melalui akun Instagramnya, @slinat, tema muralnya adalah X Visit Bali Year X.
"Tema X Visit Bali Year X adalah tema yang kubawa dari tahun 2012. Tema ini memparodikan jargon pemerintah Visit Bali Year dan juga menceritakan tentang Bali yang tak seindah di tourist book," ujar Slinat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/08/2018).
Mural adalah seni menggambar atau melukis di media dinding, tembok, maupun permukaan luas yang bersifat permanen.
"Lelang yang saya gelar sebenarnya project lanjutan dari The Popo, karena dia yang melakukan lelang mural dahulu. Jadi saya terinspirasi dari The Popo," ujar Slinat.
Lelang mural ini berlangsung hingga pukul 20.00 WITA malam ini.
Menurut dia, lelang mural merupakan kegiatan donasi yang simpel.
"Simple juga karena semua orang punya media sosial dan dari media itu bisa komunikasi lewat chat," kata dia.
Lelang mural yang diadakan Slinat bisa dikerjakan pada tembok kamar, warung, atau tembok apa pun di ruangan penawar dengan ukuran 3x3 meter.
Bagi yang tertarik, prosedur lelangnya adalah menuliskan penawaran pada kolom komentar di akun Instagram Slinat.
Lelang dimulai dengan Rp 500.000 dan akan diteruskan dengan kelipatan Ro 500.000 juga hingga mendapatkan harga penawaran tertinggi.
Saat ini, penawar tertinggi masih di angka Rp 500.000.
Untuk bahan-bahan yang diperlukan akan disediakan oleh Slinat, sehingga penawar hanya mempersiapkan media tembok.
Jika pemenang lelang berdomisili di Bali, Slinat akan datang ke tempat pemenang tersebut. Namun, jika pemenang lelang berdomisili di luar Bali, maka biaya transportasi Slinat ditanggung oleh pemenang lelang.
Hasil lelang tertinggi akan disumbangkan untuk korban gempa Lombok melalui posko WALHI Bali.