JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengimbau agar juru bicara tim pemenangan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak terlalu agresif saat memberikan pernyataan.
Hasto meminta juru bicara tim pemenangan harus memperhatikan pula etika ketimuran yang dijunjung tinggi di Indonesia.
"Terlalu agresif juga kurang bagus ya. Kita ini karena bangsa timur, sangat memahami kebudayaan kita," kata Hasto saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Ia menambahkan, juru bicara tim pemenangan juga harus mampu memetakan skala prioritas isu yang harus diangkat ke publik.
Baca juga: Koalisi Jokowi-Maruf Siapkan Tim Media Sosial Khusus Tangkal Hoaks
Karena itu, kata Hasto, dibutuhkan sosok yang matang dan berpengalaman sehingga tak blunder dalam menyampaikan pernyataan kepada publik.
Namun, sambung Hasto, juru bicara tim pemenangan harus tetap ofensif dan progresif dalam berbicara.
"Karena bagian-bagian yang bergerak ofensif dalam pengertian itu progresif dalam pengertian punya semangat juang. Ini kan dari kalangan muda dan Pak Jokowi 57 tahun dibandingkan Pak Prabowo 67 tahun, ini memiliki karakter yang berbeda," kata dia.
Baca juga: Farhat Abbas Dijadikan Jubir Jokowi-Ma'ruf, Tangkal Kritik Fadli Zon