JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi kerugian ekonomi akibat gempa bermagnitudo 7 di Lombok, Nusa Tenggara Barat mencapai Rp 5,04 triliun.
Angka tersebut diperoleh dari hasil hitung cepat berdasarkan basis data per Kamis (9/8/2018).
"Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai lebih dari 5,04 triliun rupiah. Angka ini sementara, hanya berdasarkan basis data pada 9 Agustus 2018," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/8/2018).
Baca juga: Sebanyak 436 Korban Meninggal Dunia Gempa Lombok Sebagian Besar dari Lombok Utara
Total kerugian tersebut berasal dari sektor permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor lainnya.
Kerugian terbanyak dialami sektor permukiman. Di sektor ini, puluhan ribu rumah penduduk rusak berat, bahkan banyak yang rata dengan tanah.
Secara wilayah, kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB paling terdata di Kabupaten Lombok, mencapai lebih dari Rp 2,7 triliun.
Sedangkan di Kabupaten Lombok Barat mencapai lebih Rp 1,5 triliun, Lombok Timur Rp 417,3 miliar, Lombok Tengah Rp 174,4 miliar dan Kota Mataram 242,1 miliar.
Menurut Sutopo, dampak kerugian ekonomi akan terus bertambah. Diprediksi kerugian dampak gempa melebihi Rp 5,04 triliun.
Baca juga: Tim SAR, TNI, dan Polri Masih Cari Korban Longsor Pasca-gempa Lombok
Ia mengatakan, BNPB masih terus melakukan pendataan dan perhitungan ekonomi dampak gempa. Setelah masa darurat selesai, BNPB akan memulai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sutopo memastikan pembangunan kembali nantinya akan lebih aman dan mengantisipasi jika gempa kembai terjadi.
"Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB terus melakukan perhitungan kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi di NTB. Dipastikan dampak ekonomi lebih dari 5,04 triliun nantinya," kata Sutopo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.