Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, informasi yang beredar di media sosial mengenai akan terjadi gempa susulan yang bermagnitudo 7,5 di Lombok Minggu (12/8/2018) malam ini adalah bohong atau hoaks.
"Itu semua (informasi gempa yang akan terjadi nanti malam) hoaks. Tidak benar," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis, Minggu (12/8/2018).
Sutopo mengatakan, informasi yang beredar akan adanya gempa bumi pukul 22.30 Wita hingga 23.59 Wita malam adalah menyesatkan.
Sutopo mengatakan, adapula berita bohong yang menyebut adanya ramalan orang Belanda yang memperingatkan akan ada gempa besar.
Lebih lanjut, Sutopo mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar. Ia meminta masyarakat, khususnya warga Lombok, untuk tetap tenang dan terus waspada.
"Jika masyarakat menerima informasi hal itu dalam bentuk apapun akan terjadi gempa dengan menyebutkan waktu, magnitude, lokasi. Itu tidak benar. Abaikan, dan jangan ikut-ikutan menyebarkan," tutur Sutopo.
Baca juga: Korban Meninggal Dunia Gempa Lombok Jadi 392 Orang
Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, bertambah menjadi 392 orang.
"Hingga Sabtu (12/8/2018) tercatat 392 orang meninggal dunia akibat gempa bumi 7 SR di wilayah NTB dan Bali,” katanya, Minggu (12/8/2018).
Suropo mengatakan, korban meninggal diduga akibat tertimbun longsor dan bangunan roboh.
Hingga saat ini, kata Sutopo, gempa susulan tetap terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat.
“Sudah 576 gempa susulan hingga (Minggu, 12/8/2018) pukul 15.00 Wita sejak gempa 7 SR mengguncang wilayah NTB dan sekitarnya,” kata Sutopo.
Baca juga: 553 Sekolah Rusak akibat Gempa Lombok, Siswa Belajar di Tenda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.