Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2018, 19:34 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, informasi yang beredar di media sosial mengenai akan terjadi gempa susulan yang bermagnitudo 7,5 di Lombok Minggu (12/8/2018) malam ini adalah bohong atau hoaks.

"Itu semua (informasi gempa yang akan terjadi nanti malam) hoaks. Tidak benar," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis, Minggu (12/8/2018).

Sutopo mengatakan, informasi yang beredar akan adanya gempa bumi pukul 22.30 Wita hingga 23.59 Wita malam adalah menyesatkan.

Sutopo mengatakan, adapula berita bohong yang menyebut adanya ramalan orang Belanda yang memperingatkan akan ada gempa besar.

Lebih lanjut, Sutopo mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar. Ia meminta masyarakat, khususnya warga Lombok, untuk tetap tenang dan terus waspada.

"Jika masyarakat menerima informasi hal itu dalam bentuk apapun akan terjadi gempa dengan menyebutkan waktu, magnitude, lokasi. Itu tidak benar. Abaikan, dan jangan ikut-ikutan menyebarkan," tutur Sutopo.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Gempa Lombok Jadi 392 Orang

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, bertambah menjadi 392 orang.

"Hingga Sabtu (12/8/2018) tercatat 392 orang meninggal dunia akibat gempa bumi 7 SR di wilayah NTB dan Bali,” katanya, Minggu (12/8/2018).

Suropo mengatakan, korban meninggal diduga akibat tertimbun longsor dan bangunan roboh.

Hingga saat ini, kata Sutopo, gempa susulan tetap terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat.

“Sudah 576 gempa susulan hingga (Minggu, 12/8/2018) pukul 15.00 Wita sejak gempa 7 SR mengguncang wilayah NTB dan sekitarnya,” kata Sutopo.

Baca juga: 553 Sekolah Rusak akibat Gempa Lombok, Siswa Belajar di Tenda

Kompas TV Air bersih menjadi kebutuhan utama para pengungsi korban gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com