Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Mahfud MD dalam Dua Pilpres...

Kompas.com - 10/08/2018, 16:06 WIB
Sandro Gatra

Editor

Mendekati hari penutupan pendaftaran di KPU, Mahfud menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres Jokowi.

Berbagai analisa muncul. Ia dianggap menjadi jalan tengah di situasi desakan masing-masing parpol agar kadernya dipilih menjadi cawapres.

Mahfud adalah profesional nonparpol. Ia juga penuh pengalaman karena pernah menduduki jabatan di legislatif, eksekutif, hingga yudikatif. Komplet.

Benar saja, Jokowi memang hendak memilih Mahfud. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku sudah ada pembicaraan detail soal jabatan cawapres.

Rupanya, Koalisi Indonesia Kerja tidak bulat dengan keinginan Jokowi tersebut. Suara-suara penolakan muncul di internal.

Wacana pembentukan poros ketiga kembali mencuat lantaran masih banyak parpol yang belum bersepakat, baik di kubu Jokowi maupun Prabowo.

Informasi yang digali Kompas.com, pada Kamis (10/8/2018) sore, jelang pengumuman cawapres, Jokowi masih ingin memilih Mahfud.

Dokumen yang disiapkan untuk ditandatangani para pimpinan parpol masih terkait pencalonan Mahfud sebagai cawapres.

Sebelum pengumuman, Jokowi berkumpul dengam ketua umum dan sekretaris jenderal sembilan parpol pendukung di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis sore.

Pada saat yang bersamaan, Mahfud menunggu di restoran lain di seberang Plataran. Cukup dengan berjalan kaki.

Saat itu, Mahfud ditemani para relawan, salah satunya Ruhut Sitompul. Televisi swasta menyiarkan secara langsung aktivitas Mahfud di restoran tersebut.

Pengamatan Kompas.com, Mahfud mengenakan kemeja putih. Warnanya senada dengan pakaian yang dikenakan Jokowi.

Di restoran tersebut, Mahfud belum mau berkomentar. Ia tampak berkomunikasi dengan relawan serta lewat telepon.

Namun Pukul 17.25 WIB, sebelum pengumuman dilakukan, Mahfud meninggalkan restoran tersebut.

"Nanti ya, saya mau pulang dulu," ujar Mahfud sebelum masuk ke dalam mobilnya.

Batal cawapres

Perhatian kemudian tertuju ke Restoran Plataran. Jokowi akan mengumumkan cawapres yang dia pilih setelah pertemuan tertutup dengan pimpinan parpol.

Beberapa saat sebelum jumpa pers, beredar informasi bahwa Ma'ruf Amin dipilih sebagai cawapres Jokowi.

Nama Ma'ruf memang masuk dalam daftar cawapres bagi Jokowi.

Benar saja, dalam jumpa pers pada Kamis malam, Jokowi tak menyebut nama Mahfud, tetapi Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com