Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Subianto dan Upayanya Empat Kali Maju dalam Pilpres...

Kompas.com - 10/08/2018, 14:30 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden 2019-2024 ke Komisi Pemilihan Umum.

Namun, bukan kali ini saja Prabowo berupaya menjadi orang nomor satu di Indonesia. Upaya mantan Komandan Jenderal Kopassus ini menduduki kursi RI 1 sudah dilakukan empat kali.

Upaya Prabowo dimulai sejak 14 tahun lalu, yaitu pada Pemilu Presiden 2004. Saat itu, Prabowo berupaya maju melalui Partai Golkar dalam pemilu presiden pertama dalam sejarah Indonesia.

Saat upaya itu gagal, Prabowo pun tak menyerah. Kali ini, putra dari ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo ini mendirikan Partai Gerindra, yang digunakannya untuk maju dalam kontestasi pilpres.

Baca juga: Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Resmi Jadi Peserta Pilpres 2019

Seperti apa perjalanannya? Berikut catatan yang diperoleh dari arsip Harian Kompas dan dokumentasi Kompas.com.

2004

Prabowo Subianto saat menjadi Juru Kampanye Nasional Partai Golkar dan Peserta Konvensi Nasional Calon Presiden Partai Golkar di Stadion Madya, Kompleks Olahraga Bima, Sunyaragi, Kota Cirebon, Jawa Barat, hari Rabu (24/3/2004).DAHONO FITRIANTO Prabowo Subianto saat menjadi Juru Kampanye Nasional Partai Golkar dan Peserta Konvensi Nasional Calon Presiden Partai Golkar di Stadion Madya, Kompleks Olahraga Bima, Sunyaragi, Kota Cirebon, Jawa Barat, hari Rabu (24/3/2004).
Prabowo maju dalam konvensi calon presiden Partai Golkar. Ia kalah. Konvensi dimenangkan Wiranto yang kemudian menjadi calon presiden dari Partai Golkar berpasangan dengan Salahuddin Wahid.

Pada akhirnya, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla yang keluar sebagai pemenang.

2009

Prabowo kembali unjuk gigi. Kali ini ia punya kendaraan sendiri, Partai Gerindra.

Semula Prabowo berniat melenggang bersama Ketua Umum PAN kala itu Soetrisno Bachir yang digandengnya menjadi calon wakil presiden. Namun, pasangan ini sudah layu sebelum berkembang karena tak mampu memenuhi persyaratan kursi dukungan.  

Deklarasi capres dan cawapres Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berlangsung di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (15/5/2009) malam.ALIF ICHWAN Deklarasi capres dan cawapres Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berlangsung di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (15/5/2009) malam.

Prabowo mengubah haluan dan berlabuh dalam koalisi bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden.

Melalui perundingan yang alot, Prabowo akhirnya legawa dipasangkan sebagai calon wakil presiden.

Namun, pasangan ini gagal meraih kemenangan. Pilpres saat itu dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono

Pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Hatta mengikuti acara debat di Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014). Debat akan dilakukan sebanyak lima kali selama masa kampanye.  TRIBUNNEWS/HERUDIN Pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Hatta mengikuti acara debat di Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014). Debat akan dilakukan sebanyak lima kali selama masa kampanye.
2014

Prabowo kembali maju. Kali ini, Partai Gerindra sudah tumbuh lebih besar dibandingkan pada 2009. Kursi Partai Gerindra meningkat pesat menjadi 73 kursi dari sebelumnya 26 kursi.

Daya tawar Prabowo untuk menjadi calon presiden pun menjadi kuat. Pada akhirnya, Prabowo pun berhasil menjadi calon presiden dan menggandeng Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

Pasangan ini juga didukung oleh Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Partai Persatuan Pembangunan.

Baca juga: Ini Visi Misi Prabowo-Hatta

Namun, lagi-lagi Prabowo menelan kekalahan. Pasangan Prabowo-Hatta harus mengakui keunggulan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla menjadi pemenang dengan memperoleh suara sebanyak 53,13 persen. Sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 46,84 persen.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berpegangan tangan bersama seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/18.
SIGID KURNIAWAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berpegangan tangan bersama seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/18.

2019

Tahun ini, Prabowo kembali maju dan kembali menantang Jokowi sebagai petahana. Prabowo menggandeng Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Baca juga: Drama Penunjukan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo

Keduanya resmi mendaftarkan diri ke KPU pada Jumat (10/3/2018) siang.

Pasangan ini diusung oleh empat partai, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan PAN. Prabowo-Sandiaga akan head to head dengan Jokowi yang kali ini menggandeng Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin.

Kompas TV Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendeklarasikan diri untuk maju ke kancah Pemilihan Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com