Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusaran Politik di Sekitar AHY di Ulang Tahun Ke-40

Kompas.com - 10/08/2018, 08:48 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Jumat, 10 Agustus 2018, adalah hari terakhir pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum. Hari ini juga adalah hari ulang tahun Agus Harimurti Yudhoyono.

Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden itu genap berusia 40 tahun. Sementara itu, 40 tahun adalah batas minimal syarat usia untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden.

Jika jadi digandeng oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, AHY akan mendaftarkan diri ke KPU tepat di hari jadinya yang ke-40, di hari terakhir pendaftaran capres dan cawapres.

Baca juga: Prabowo Ajukan Sandiaga, SBY Tawarkan AHY

Namun, pada akhirnya AHY tak dipilih untuk mendapatkan "kado" cawapres. Prabowo lebih memilih menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Pasangan tersebut sudah mendeklarasikan diri semalam dengan diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.

Lobi-lobi

Partai Demokrat sebenarnya masih berupaya sampai detik-detik terakhir untuk mendorong agar AHY menjadi calon wakil presiden Prabowo. Pada Kamis kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono, sampai dua kali menerima Prabowo di rumahnya.

Menurut Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief, dalam pertemuan kedua di malam hari itu, Prabowo masih menawarkan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Namun, SBY menolak tawaran itu.

"Sikap Partai Demokrat sampai pukul 22.30 WIB malam ini adalah menolak pencawapresan Sandiaga Uno," kata Andi, Kamis (9/8/2018) malam.

Baca juga: De Javu 2014, Demokrat Pilih Jokowi atau Prabowo?

Menurut Andi, Demokrat menolak Sandiaga menjadi cawapres Prabowo karena ia berasal dari Partai Gerindra, sama dengan Prabowo yang akan menjadi capres.

Ia menyebut, SBY memberikan opsi ke Prabowo. Salah satunya adalah tetap mengajukan putranya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.

"Kembali ke komitmen/janji Prabowo yg meminta AHY cawapres karena elektabilitas tertinggi di semua lembaga survei," kata dia.

Kedua, SBY juga menawarkan agar koalisi Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS duduk bersama untuk mencari figur alternatif di luar AHY atau pun Sandiaga.

Baca juga: Tak Ada Elite Demokrat saat Deklarasi Pencapresan Prabowo-Sandiaga

Namun, rupanya, Prabowo tidak menerima masukan dari SBY itu. Jelang tengah malam, Gerindra bersama PAN dan PKS mendeklarasikan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di rumah Prabowo di Kertanegara.

SBY, AHY, dan para elite Partai Demokrat hanya menonton deklarasi itu dari siaran langsung di televisi. Namun, menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, ekspresi SBY biasa saja saat melihat deklarasi itu.

"Ya biasa-biasa saja ya," kata Syarief.

Tetap dirayakan

Kendati gagal menjadi calon wakil presiden, keluarga tetap menggelar acara kecil-kecilan untuk merayakan ulang tahun AHY.

Perayaan ulang tahun itu diunggah dalam Instastory Siti Rubi Aliya Rajasa, adik ipar AHY. Terlihat istri AHY, Annisa Pohan, dan putrinya, Almira Tunggadewi, ikut menemani.

Begitu pula dengan adik AHY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Namun, tidak tampak sang ayah, SBY, maupun sang ibunda, Ani Yudhoyono.

AHY, Annisa, dan Ibas kompak mengenakan pakaian berwarna biru tua khas Partai Demokrat. Ada pula kue ulang tahun berwarna biru dan balon bertuliskan AHY meramaikan perayaan. AHY juga sempat mengucapkan harapan di perayaan hari jadinya ke-40.

"Terus berjuang. Kita selalu yakin bahwa sudah ada garis tangan takdir yang tidak bisa ditolak oleh siapa pun," kata AHY. 

Kompas TV Fadli mengatakan kedua nama ini nantinya akan dibahas dalam pertemuan bersama keempat parpol hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com