Alot
Pasca berhembusnya isu ini, komunikasi SBY-Prabowo yang semula berjalan cair berubah semakin alot.
SBY dijadwalkan akan menerima Prabowo di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu malam. Namun, Prabowo tak kunjung datang.
Ia baru menyambangi rumah SBY pada Kamis pagi. Mantan Danjen Kopassus itu hanya 40 menit berada di rumah SBY. Setelah itu, ia langsung kembali ke rumahnya di Jalan Kertanegara, tempat para elite Gerindra berkumpul.
"Kita musyawarah terus," kata Prabowo singkat kepada awak media.
Baca juga: Kandidat Cawapres Prabowo Tersisa AHY dan Sandiaga Uno, Ini Respons Demokrat
Tak ada jumpa pers bersama seperti yang terjadi pada dua pertemuan SBY-Prabowo sebelumnya. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, dalam pertemuan itu, kedua ketum parpol bicara mengenai power sharing apabila Prabowo memenangi pilpres 2019.
Tak lama setelah Prabowo pergi, SBY langsung memanggil para elite Partai Demokrat untuk menggelar rapat. Mereka yang hadir diantaranya adalah Hinca Panjaitan, Andi Mallarangeng, Ee Mangindaan, Syarif Hasan, Andi Arief, Roy Suryo, Nurhayati Ali Assegaf, Ferdinand Hutahaean dan Amir Syamsuddin.
"Ini rapat darurat, begitu lah kira-kira," kata Amir Syamsuddin kepada wartawan setibanya di kediaman SBY.
Baca juga: PAN Ancam Pidanakan Andi Arief soal Tudingan Terima Mahar Politik
Rapat tersebut dimulai pukul 12.30 WIB dan sempat diskors memasuki sore hari. Namun, para elite Demokrat memilih bungkam soal apa saja opsi yang dibahas di dalam rapat tersebut.
Selepas Maghrib, rapat dilanjutkan dan berjalan hingga malam hari. Rapat baru berhenti saat Prabowo kembali datang ke kediaman SBY.
Mantan Danjen Kopassus itu tiba pukul 21.20 WIB. Kali ini kedatangan Prabowo lebih singkat, hanya 20 menit. Prabowo keluar dari rumah SBY dan kembali ke Kertanegara pukul 21.40 WIB.