Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Pengusung Jokowi Tak Berdebat soal Pemilihan Ma'ruf Amin

Kompas.com - 09/08/2018, 23:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, tak ada perdebatan di internal partai koalisi pendukung Jokowi soal penunjukan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin sebagai cawapres untuk Pilpres 2019.

Menurut Muhaimin, seluruh parpol menerima keputusan Jokowi memilih satu nama cawapres dari sejumlah nama yang belakangan banyak diperbincangkan.

"Alhamdulillah tidak ada perdebatan sama sekali. Seperti yang kita sampaikan bahwa semua partai-partai menyepakati bahwa Presiden memilih dari nama-nama yang berkembang," kata Muhaimin di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) sore.

Dari nama yang sudah berkembang itu, lanjut pria yang akrab disapa Cak Imin, Jokowi menyampaikan kepada semua parpol pendukung bahwa pilihannya jatuh kepada Ma'ruf Amin.

"Dan kita sepakat semua," ujarnya.

Baca juga: Ma'ruf Amin Tegaskan Tak Berebut Kursi Cawapres dengan Mahfud MD

Hal senada juga diungkap oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, tak ada intervensi dari pihak mana pun soal keputusan nama cawapres Jokowi.

"Ya tentunya ada kesepakatan itu sifatnya dinamis, dan tadi ketum-ketum (ketua umum) partai dan Presiden sudah memutuskan (nama cawapres) dan kami tinggal menerima saja," tutur Airlangga.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyebut, tak ada dinamika yang berarti dari parpol pendukung soal keputusan nama cawapres Jokowi. Tak ada pula perdebatan yang menggoyahkan koalisi partai.

Seluruh partai koalisi, kata OSO, tersenyum dengan keputusan Jokowi memilih Ma'ruf.

"Enggak ada (perdebatan). Jangankan berdebat, tanya saja enggak ada," kata OSO.

Nama Ma'ruf Amin diumumkan sebagai cawapres Jokowi dalam pertemuan sembilan sekjen partai politik pendukung Jokowi, Kamis (9/8) sore.

Baca juga: Ini Alasan Ma'ruf Amin Terima Ajakan Jokowi Jadi Cawapres

Selain Jokowi, tokoh partai politik yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Selain itu, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.

Sedangkan sembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.

Selain itu, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Kompas TV Joko Widodo dan Ma’ruf Amin deklarasikan diri menjadi pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com