Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Bernama Koalisi Indonesia Kerja

Kompas.com - 09/08/2018, 19:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden didampingi Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.

Deklarasi itu dilakukan dalam jumpa pers Jokowi bersama parpol koalisi di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) malam.

Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi menyinggung nama koalisi pendukungnya, yakni Koalisi Indonesia Kerja.

"Saya memutuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari partai-partai koalisi, yaitu Koalisi Indonesia Kerja, bahwa yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden periode 2019-2024 adalah Prof Dr H Ma'ruf Amin," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Resmi Tunjuk Maruf Amin sebagai Cawapres

Hingga Kamis malam, koalisi itu tetap solid berisi sembilan parpol yang sebelumnya sudah mendeklarasikan mendukung Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut hadir seluruh pimpinan parpol pendukung, yakni:

1. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto
2. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Paulus
3. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Johnny G. Platte
4. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Abdul Kadir Karding
5. Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy dan Sekjen Asrul Sani
6. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Sekjen Herry Lontung
7. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie dan Sekjen Raja Juli Antoni
8. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq
9. Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono dan Sekjen Verry Surya Hendrawan

Baca juga: PSI: Parpol-parpol Pengusung Jokowi Dinamakan Koalisi Indonesia Kerja

Nama Koalisi Indonesia Kerja sebelumnya pernah diungkap oleh Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.

Antoni mengatakan, nama tersebut dipilih karena kerja adalah identik dengan karakter Jokowi selama memimpin Indonesia empat tahun terakhir ini.

"Dengan kerja, kerja, dan kerja, Pak Jokowi mengubah paradigma dan orientasi politik selama ini, politik yang hanya mengabdi kepada kekuasaan dan uang saja," kata dia.

Pada Pilpres 2014, koalisi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla bernama Koalisi Indonesia Hebat.

Dalam pertemuan tersebut hadir seluruh pimpinan parpol pendukung, yakni: 1. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto 2. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Paulus 3. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Johnny G. Platte 4. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Abdul Kadir Karding 5. Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy dan Sekjen Asrul Sani 6. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Sekjen Herry Lontung 7. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie dan Sekjen Raja Juli Antoni 8. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq 9. Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono dan Sekjen Verry Surya Hendrawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Jokowi Pilih Ma'ruf Amin Jadi Cawapresnya", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/18381791/ini-alasan-jokowi-pilih-maruf-amin-jadi-cawapresnya.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Sandro Ga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com