Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Bertemu Petinggi PAN, Prabowo Tinggalkan Rumah Kertanegara

Kompas.com - 09/08/2018, 16:56 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meninggalkan kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2018).

Prabowo pergi menggunakan mobil pribadinya sekitar pukul 16.18 WIB. Terlihat juga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani ikut mendampingi Prabowo dengan menumpangi mobil yang lain.

Sebelum bertolak dari dari kediamannya, Prabowo maupun Muzani tak sempat memberikan keterangan kepada para awak media.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mendatangi kediaman Prabowo.

Hanafi tiba sekitar pukul 15.30 WIB bersama Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo.

Baca juga: Datangi Kertanegara, Hanafi Rais Sampaikan Keputusan PAN Dukung Prabowo-Abdul Somad

Hanafi mengatakan bahwa kedatangannya itu bertujuan untuk menyampaikan hasil Rakernas PAN.

"Saya perlu menyatakan sekarang bahwa raker secara resmi oleh Ketua Umum kami saudara Zulkifli Hasan dan juga oleh Pak Amien Rais selaku ketua dewan kehormatan disaksikan oleh seluruh fungsionaris DPP PAN Nasional dan seluruh DPW PAN se-Indonesia bahwa PAN secara resmi sudah menyatakan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto," ujar Hanafi.

Menurut Hanafi, mayoritas DPW PAN mengusulkan Prabowo sebagai capres dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai cawapres.

Selain itu, Rakernas juga mengusulkan Ustaz Abdul Somad sebagai cawapres, sesuai hasil rekomendasi pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

"Jadi nama-nama tersebut sudah disampaikan secara terbuka dan inilah sikap Partai Amanat Nasional dan saya kira selanjutnya akan segera dideklarasikan," kata Hanafi.

Di sisi lain, lanjut Hanafi, Rakernas PAN memutuskan bahwa untuk keputusan-keputusan yang lebih menentukan akan diserahkan kepada ketua umum sebagai pengambil keputusan kunci.

Sementara itu, sejak Jumat pagi belum ada petinggi PKS dan Demokrat yang terlihat mendatangi rumah Prabowo.

Sedangkan, menurut rencana, Prabowo akan mendeklarasikan figur cawapres yang mendampinginya pada Pilpres 2019.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com