Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Pertemuan Airlangga-JK, Nama Cawapres Jokowi Sempat Disinggung

Kompas.com - 09/08/2018, 11:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan nama cawapres pendamping Presiden Joko Widodo sempat disinggung dalam pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pertemuan berlangsung di rumah dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

"Disinggung soal nama-nama cawapres, (namun) dalam pertemuan tersebut tidak dibahas secara khusus," kata Ace melalui pesan singkat, Kamis (9/8/2018).

Baca juga: Bertemu, Airlangga Diberi Arahan Jusuf Kalla Hadapi Pemilu 2019

Saat pembicaraan menyentuh topik cawapres, Kalla menyinggung kriteria yang layak mendampingi Jokowi.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).Reza Jurnaliston Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).

Menurut Kalla, kata Ace, sosok cawapres yang layak mendampingi Jokowi ialah yang mampu menyelesaikan masalah ekonomi.

Dalam pertemuan itu, Airlangga juga membahas tentang langkah-langkah Partai Golkar dalam menghadapi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019.

Baca juga: Airlangga Didukung Senior Golkar Jadi Cawapres bagi Jokowi

Ace menambahkan, sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, Kalla menyampaikan masukan terkait strategi memenangkan Pileg 2019 nanti.

Dalam pertemuan itu, Ace menyatakan, Airlangga juga kembali menyampaikan sikap politik Partai Golkar yang mendukung Jokowi sebagai capres di Pilpres 2019.

"Kemudian, Pak Jusuf Kalla mengingatkan bahwa Partai Golkar memiliki kekuatan yang sangat besar dalam perpolitikan Indonesia karena merupakan Partai kedua terbesar yang memiliki 18 juta pemilih," papar Ace.

Baca juga: Golkar Surabaya Usulkan Airlangga Hartarto Cawapres Jokowi

 

"Untuk itu, Pak JK mengharapkan (Golkar) memiliki peran strategis dalam kehidupan kenegaraan kita," lanjut dia.

Kompas TV Penentuan cawapres diduga masih terus berlangsung di masing-masing kubu pendukung capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com