JAKARTA, KOMPAS.com - Jutaan tenaga kerja asing, khususnya dari Tiongkok, menyerbu kawasan Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah merupakan rumor semata.
Demikian kesimpulan rapat koordinasi antara Kepala Staf Presiden Moeldoko yang bertempat di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, dengan CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park Alexander Barus di Sulawesi Tengah, Selasa (7/8/2018) sore melalui konferensi video.
"Sudah terbukti tadi kan, ternyata tidak seperti yang selama ini digembar-gemborkan ada jutaan tenaga kerja asing dan seterusnya, hoaks," ujar Moeldoko, seusai rapat koordinasi.
Baca juga: Menteri Hanif: Isu Serbuan TKA di Morowali Tidak Benar
Dalam rapat jarak jauh itu, Alexander Barus menghadirkan sejumlah wartawan yang melakukan investigasi di kawasan industri Morowali.
Barus bahkan mempersilakan para investigator itu mengungkapkan sendiri kepada Moeldoko bagaimana situasi tenaga kerja asing di sana.
David Eka Setiabudi, jurnalis Bisnis Indonesia misalnya. Kepada Moeldoko, ia mengatakan bahwa ada tenaga kerja asing di kawasan industri Morowali. Namun, jumlahnya sangat sedikit dan mereka bukan bekerja untuk pekerjaan kasar.
"Memang di sini kami menjumpai tenaga kerja asing. Tapi jumlahnya tidak sebanyak yang menjadi rumor selama ini. Mereka pun tidak melakukan pekerjaan kasar, tapi sebagai pengawas atau supervisor," ujar David.
Catatan dari PT Indonesia Morowali Industrial Park sendiri, tenaga kerja asing yang bekerja di wilayahnya berjumlah 3.291 orang.
Oleh sebab itu, Moeldoko pun meminta agar isu serbuan tenaga kerja asing ke Indonesia segera dihentikan.
Baca juga: Luhut: 10 Juta TKA China Kerja Kemari? Emang Kita Gila!
"Saya mohon isu tenaga kerja asing ini tidak dimobilisasi untuk kepentingan politik. Karena kalau untuk kepentingan politik, tidak akan selesai, akan berkembang terus. Setelah ada pemahaman bersama ini, masyarakat jangan resah, jangan terprovokasi, karena tidak seperti yang diisukan," ujar Moeldoko.
Moeldoko juga memastikan pemerintah sangat ketat atas aktivitas pekerja asing di Indonesia. Jika memang ada tenaga kerja asing yang melanggar ketentuan, akan ditindak.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Maritim Ridwan Djamaluddin, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo dan Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung.
Kawasan Morowali mulanya merupakan tambang nikel seluas 47 hektare yang dikembangkan oleh PT Sulawesi Mining Investment (SMI). Saat ini, sebanyak 16 perusahaan beroperasi di kawasan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.