JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan koalisi pengusung Presiden Joko Widodo sengaja merekrut juru bicara tim kampanye nasional dalam jumlah besar.
"Indonesia begitu luas, kita harus berbicara menggemakan narasi, membangun peradaban. Kepemimpinan Pak Jokowi membangun harapan dan menyelesaikan masalah rakyat. Sehingga, jumlah 200 masih terlalu sedikit untuk Indonesia yang begitu besar," kata Hasto saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Baca juga: Sekretaris Tim Kampanye Jokowi Dipimpin 9 Sekjen yang Membawahi 3 Anggota
Ia mengatakan masing-masing partai diminta menyediakan 25 juru bicara. Saat ini ada sembilan partai yang tergabung dalam koalisi Jokowi yakni PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI.
Dengan demikian nantinya ada 225 juru bicara di tim kampanye nasional Jokowi.
Ia menambahkan, tim kampanye nasional Jokowi perlu diisi orang-orang yang bertekad kuat dan dalam jumlah yang banyak.
Baca juga: Koalisi Jokowi Siapkan 25 Juru Bicara dari Masing-masing Partai
Karena itu, ia akan memastikan juru bicara di tim kampanye nasional Jokowi berisikan orang-orang yang memiliki tekad kuat untuk memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Untuk kerja pemenangan yang penting punya semangat, punya tekad, punya kompetensi di dalam campaign, di dalam strategi-strategi untuk memenangkan hati rakyat. Itu kami terima dengan baik," lanjut dia.