Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Lihat Nanti, Parpol Pendukung Pak Jokowi 9 atau 10...

Kompas.com - 07/08/2018, 13:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah partai politik di koalisi pendukung Joko Widodo pada Pemilu 2019 rupanya belum tetap.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, kemungkinan ada satu partai politik lagi yang akan merapat ke barisan pendukung Jokowi, yakni Partai Amanat Nasional (PAN).

"Jadi kita lihat nanti pada saat tanda tangan pencalonan presiden dan wakil presiden. Apa jumlah partai politik pendukungnya sembilan atau sepuluh," ujar Pramono saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Baca juga: Jokowi dan Cawapresnya Mendaftar ke KPU pada 10 Agustus 2018

Diketahui, saat ini Jokowi didukung sembilan partai politik, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, PSI, PKPI, dan Perindo.

Saat ditanya apakah salah satu hambatan PAN merapat ke koalisi pendukung Jokowi adalah tidak kunjung terwujudnya pertemuan Jokowi dan Amien Rais, Pramono enggan berkomentar.

Demikian pula saat ditanya apakah komunikasi Presiden Jokowi dengan PAN tetap dilaksanakan, Pramono menjawab, "Sudah, pokoknya (parpol) pendukung Pak Jokowi antara sembilan atau sepuluh."

Baca juga: Ditanyai Kemungkinan PAN Merapat ke Jokowi, Ini Kata Zulkifli Hasan

Diberitakan, Pramono memastikan bahwa Presiden Jokowi akan mendaftarkan diri sebagai calon presiden untuk Pemilu 2019 ke KPU pada Jumat (10/8/2018). Hari itu merupakan hari terakhir pendaftaran.

Pada Rabu atau Kamis malam sebelumnya, Presiden Jokowi akan terlebih dahulu mengundang para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol pendukungnya untuk membahas pendaftaran Jokowi beserta cawapresnya ke KPU.

"Kalau enggak besok malam, atau Kamis malam, Presiden akan mengundang ketua umum serta sekjen partai. Karena hari Jumat sudah hari terakhir, (membicarakan) mengenai hari Jumat itu mendaftarnya jam berapa. Nanti Presiden yang mengetahui," ujar Pramono.

Baca juga: PKB Pastikan Tetap di Koalisi Jokowi Meski Cak Imin Tak Cawapres

Soal siapa yang akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres, Pramono belum bisa menjawabnya. Meski demikian, Pramono memastikan, cawapres Jokowi sudah diketahui pada Kamis (9/8/2018).

"Yang jelas, sebenarnya satu hari sebelum hari Jumat sudah bisa diketahui. Karena ketua umum dan sekjen partai pendukung itu harus tanda tangan siapa yang mau didukung," ujar Pramono.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam berikut ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com