Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Sebut Nawacita Jilid II Akomodasi Kepentingan Partai Koalisi Jokowi

Kompas.com - 07/08/2018, 11:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan visi-misi pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode berikutnya, yang disebut Nawacita Jilid II, mengakomodasi kepentingan partai koalisi.

Karena itu, nantinya, di dalam Nawacita Jilid II tercantum sejumlah program yang diusulkan partai koalisi.

PPP dalam Nawacita Jilid II memberikan masukan agar program pemberdayaan umat beragama, khususnya Islam yang menjadi basis massa mereka, diperbanyak.

Baca juga: Muhammadiyah Usul 6 Poin Nawacita ke-2 untuk Jokowi

Hal itu berupa kehadiran negara untuk memfasilitasi program wakaf untuk meningkatkan perekonomian umat Islam.

"Pasti ada unsur mengakomodasi, dan ini memang lebih partisipatoris. Kalau Nawacita pertama saya kan enggak tahu karena tidak di barisan Pak Jokowi pada saat itu. Nawacita pertama kan lebih benar disusun oleh ahli Pak Jokowi, tidak dengan konsultasi seperti ini," kata Arsul usai rapat dengan para sekjen partai koalisi Jokowi di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (6/8/2018) malam.

Karena itu, semua partai koalisi pengusung dan pendukung Jokowi diminta masukannya untuk melengkapi Nawacita Jilid II.

Baca juga: Beri Usul Nawacita II, Ketum PP Muhammadiyah Tegaskan Tak Dukung Jokowi

Arsul menambahkan, PPP ingin Nawacita Jilid II juga memperbanyak program pendidikan keagamaan dan pesantren.

Ada pula Golkar yang menginginkan pendayagunaan teknologi informasi dalam sektor industri seiring perkembangan zaman.

"Iya jadi semua akan terangkum (dari masukam semua partai). Itu sedang dirangkum," lanjut Arsul.

Kompas TV Selain Presiden Jokowi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga hadir dalam acara ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com