Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Nilai Positif Usulan Ketum PP Muhammadiyah untuk Nawacita II

Kompas.com - 06/08/2018, 18:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan menyambut positif usulan enam poin Nawacita II yang dikemukakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, usulan PP Muhammadiyah itu sangat positif untuk menjadikan Nawacita II sebagai jawaban atas persoalan bangsa Indonesia.

"Setiap kali bertemu dengan Pak Haedar Nashir, Ibu Megawati Soekarnoputri sangat terkesan karena alam pikir Pak Haedar yang penuh kebiksanaan, inspiratif dan berkemajuan. Kami menyambut baik dan berterima kasih atas masukan beliau," ujar Hasto melalui siaran pers, Senin (6/8/2018).

"Sangat positif untuk menjadikan Nawacita II menjadi agenda prioritas yang menjawab berbagai persoalan bangsa dan sekaligus memberikan arah pembangunan bangsa lima tahun ke depan," lanjut dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Bertemu 177 Mahasiswa Muhammadiyah di Istana

Hasto memastikan, PDI Perjuangan sebagai salah satu dari tim penyusun Nawacita II akan memasukkan usul Haedar yang dinilai konstruktif tersebut.

Nawacita II, menurut Hasto, adalah kelanjutan dari Nawacita I. Adapun, Nawacita I disusun berdasarkan pada empat persoalan pokok, yakni merosotnya kewibawaan negara, melemahnya sendi perekonomian nasional, intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.

Kini, melalui konsolidasi politik yang tidak mudah diiringi berbagai persoalan fiskal sekaligus situasi perekonomian dunia yang belum membaik, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dinilai telah meletakkan pondasi yang baik.

Baca juga: Muhammadiyah Usul 6 Poin Nawacita ke-2 untuk Jokowi

Pondasi yang dimaksud, yakni peningkatan kualitas SDM, peningkatan karakter bangsa, penguatan posisi sebagai bangsa maritim, sistem infrastruktur sebagai leverage pertumbuhan ekonomi ke depan dan aspek keadilan melalui pembangunan dari pinggir.

Hasto berharap usulan Haedar mampu menambah 'gizi' dari Nawacita II yang saat ini masih dalam tahap penyusunan.

Usulan Haedar Nashir

Diberitakan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengusulkan enam poin Nawacita kedua untuk Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Bertemu Mahasiswa Muhammadiyah, Jokowi Ditanya soal Freeport hingga TKA

Usul itu disampaikan saat Jokowi menerima 177 mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Istana Negara, Jakarta, Senin siang.

"Kami doakan Bapak dapat menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya mendapat berkah, ridho dari Allah SWT. Dan untuk Nawacita kedua kalau bisa kami memberi enam poin masukan," kata Haedar.

1. Menjadikan nilai agama sebagai nilai luhur dalam berbangsa dan bernegara, sebagai wujud sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Kami yakin dengan nilai agama yang hidup, bangsa ini akan semakin kokoh," kata Haedar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com