Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Malam, Para Sekjen Partai Koalisi Jokowi Bahas Nawacita Jilid 2

Kompas.com - 06/08/2018, 15:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, pertemuan sembilan sekretaris jenderal (sekjen) partai pengusung dengan pendukung Presiden Joko Widodo akan mendetailkan konsep Nawacita Jilid 2.

Nawacita merupakan janji kampanye Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Jokowi kembali menggunakan istilah Nawacita pada Pilpres 2019 sebagai janji kampanyenya yang berisikan sejumlah program kerja.

"Jadi merumuskan kembali Nawacita Jilid 2. Nawacita Jilid 2 ini kan sebetulnya platform perjuangan bagi kepemimpinan Pak Jokowi pada periode yang kedua," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Ia menambahkan, dalam perumusan Nawacita Jilid 2, sekjen partai pengusung Jokowi akan mendetailkan capaian kinerja pemerintah di bidang infrastruktur dan selainnya.

Baca juga: Malam Ini, Para Sekjen Partai Pengusung Jokowi Bahas Personel Tim Kampanye

Ace mengatakan, dalam pembahasan Nawacita Jilid 2, Partai Golkar juga akan mengusulkan dimasukannya pemanfaatan teknologi informasi sesuai dengan prinsip industri 4.0.

Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan siap memasuki era industri baru berbasis teknologi informasi yang kini mendominasi sektor industri.

Ia menambahkan, pada intinya, Nawacita Jilid 2 akan berfokus pada pembangunan manusia. Hal itu, berbeda dengan Nawacita Jilid 1 yang fokusnya ada di pembangunan infrastruktur.

"Pak Jokowi kan memang sudah sukses ya selama lima tahun satu periode ini mencanangkan tentang berbagai hal. Misalnya soal pengentasan kemiskinan. Tetapi untuk lima tahun ke depan, kan tidak hanya cukup hanya sekadar pembangunan infrastruktur," kata Ace.

"Tetapi bagaimana kita membangun juga hal-hal yang lain. Misalnya soal mengurangi ketimpangan ekonomi, kemudian memanfaatkan teknologi informasi sebagai sebuah instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar dia.

Baca juga: Sekjen Parpol Pendukung Sempat Rekomendasikan Jokowi Bertemu Prabowo

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, pada Senin (6/8/2018) malam ini, para sekjen partai pengusung Presiden Joko Widodo kembali berkumpul membahas personel tim kampanye nasional.

Hal itu disampaikan Hasto di sela acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PDI-P, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8/2018).

"Senin pukul 19.00 WIB bertempat di Posko Cemara, kami akan melakukan pembahasan pengisian personel," kata Hasto.

Kompas TV Kedua calon presiden 2019 hingga kini belum menngumumkan nama cawapres di tengah pendaftaran capres yang telah dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com