Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI-Polri Kerahkan Pasukan Khusus Bantu Korban Gempa NTB

Kompas.com - 06/08/2018, 15:07 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

LOMBOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memerintahkan TNI dan Polri untuk mengerahkan pasukan khusus dalam penanganan korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kita sudah kirim 1.000 marinir, ada Brimob 5 SSK, pasukan Kostrad divisi dua juga akan dikirim dengan pesawat khusus untuk bantu penyelamatan dan evakuasi warga yang diduga masih tertimbun," kata Wiranto saat memimpin penanganan operasi tanggap gempa Lombok di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Gempa di NTB, 91 Orang Tewas dan 209 Orang Luka-luka

Menurut Wiranto, pengerahan pasukan khusus ini juga untuk membantu tenaga medis yang kurang.

"Kita butuh perawatan medis, seperti rumah sakit di Mataram yang sudah penuh menangani pasien hingga harus mendirikan tenda-tenda. Makanya, untuk membantu ini kita butuh personel TNI dan Polisi," ucapnya didampingi Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei serta Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan.

Karena itu, ujar Wiranto, untuk membantu semuanya, 3 bataliyon Kostrad sebagai tenaga kesehatan saat ini sedang menuju Lombok.

Kepolisian juga mengirimkan lima tim kesehatan.

Baca juga: 7 Gempa dengan Magnitudo di Atas 7 yang Pernah Guncang Indonesia

"Dari TNI AL sudah memberangkatkan KRI dr Soeharso yang berfungsi sebagai rumah sakit dan akan berada di Lombok Utara sehingga bisa memudahkan penanganan (korban gempa)," jelasnya.

Pulau Lombok dan sekitarnya diguncang gempa bumi 7 Skala Richter pada Minggu pukul 19.46 Wita. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa itu.

Baca juga: Polri Imbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks Terkait Gempa Lombok

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah korban jiwa akibat gempa itu sudah terdata 91 orang.

Rinciannya, 72 di Kabupaten Lombok Utara, sembilan di Kabupaten Lombok Barat, empat di Kota Mataram, dua di Kabupaten Lombok Tengah, dua di Kabupaten Lombok Timur dan dua di Bali. Semuanya warga negara Indonesia.

Gempa juga menyebabkan 209 orang terluka dan bangunan rumah warga dan fasilitas publik rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com