Gempa tektonik yang mengguncang selama kurang lebih 5 menit ini terjadi jelang tengah malam pukul 23.09 WIB. Sesaat setelah itu, muncul sirene peringatan dini akan adanya potensi tsunami.
3. Pangandaran (magnitudo 7,7)
Pada 17 Juli 2006, Pulau Jawa juga diguncang gempa, tepatnya di lepas Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Gempa ini berkekuatan magnitudo 7,7 dan menimbulkan gelombang tsunami setinggi 21 meter.
Tinggi gelombang saat itu lebih tinggi dari perkiraan tinggi gelombang yang dihasilkan dari gempa berkekuatan magnitudo 7,7.
Gempa Pangandaran ini disebut sebagai "Tsunami Earthquake" sebagaimana dijelaskan oleh Kanamori (1972).
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban yang ditimbulkan dari bencana ini adalah 668 orang tewas, 65 hilang dan diasumsikan tewas, sementara 9.299 orang mengalami luka-luka.
4. Bengkulu (magnitudo 7,9)
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 7,9 dengan kedalaman 10 kilometer pernah mengguncang Bengkulu pada 12 September 2007.
Gempa tersebut disebut oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (sekarang BMKG) dan juga Stasiun Geofisika Lampung sebagai gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami.
Namun, peringatan itu dicabut dan tidak terjadi gelombang tsunami di wilayah itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan