JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengerahkan 460 personel gabungan terkait pemberian bantuan kepada korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/8/2018).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal menjelaskan personel gabungan tersebut terdiri dari 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Korps Brimob Polri, 2 SSK Polda Jawa Timur, dan lima tim kesehatan.
"Jadi artinya, hari ini akan berangkat 460 personel, 400 tim Polri, 60 tim kesehatan, yang akan menuju Mataram dulu dan langsung berbagi tugas menuju Lombok Utara dan Lombok Timur," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/8/2018).
Baca juga: PLN: Pascagempa, 26 Megawatt Listrik Pelanggan di Lombok Masih Padam
Bantuan yang diberikan berupa makanan, peralatan kesehatan, obat-obatan, termasuk satu unit helikopter tambahan.
Iqbal mengatakan bahwa Polri akan terus memaksimalkan bantuan yang dikerahkan.
"Prinsipnya kita akan maksimal ke sana, sekarang Polda NTB dan seluruh jajaran sudah berada di lokasi sejak peristiwa gempa terjadi," ujarnya.
Baca juga: Gempa Lombok, Jokowi Sampaikan Dukacita yang Mendalam
"(Mereka) sudah melakukan pertolongan, operasi-operasi kemanusiaan, baik pertolongan kesehatan, evakuasi, terus juga beberapa bantuan makanan, semua (sudah diberikan)," tambahnya.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 7 mengguncang NTB, Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB. Gempa bumi tersebut terasa hingga ke Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata, lokasi paling parah terdampak gempa yaitu, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.
Baca juga: Pasca Gempa Lombok, Bagaimana Situasi di Gunung Rinjani?
Data terbaru dari BNPB, hingga siang ini, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 91 orang dan 209 korban luka-luka.