Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di NTB, 91 Orang Tewas dan 209 Orang Luka-luka

Kompas.com - 06/08/2018, 11:26 WIB
Reza Jurnaliston,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (6/8/2018) siang, sebanyak 91 orang meninggal dunia dan 209 korban luka-luka akibat bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018) malam.

“Sampai dengan siang ini, korban meninggal 91 orang, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugrohodi Kantor BNPB, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Gempa Lombok, Jokowi Sampaikan Dukacita yang Mendalam

Sutopo mengatakan, daerah Lombok Utara paling parah terkena dampak gempa bumi. Di wilayah tersebut, 72 orang meninggal dan 64 orang luka-luka.

Rincian korban meninggal di Lombok Utara, yakni:

- Desa Gondang Kecamatan Gangga 9 orang
- Desa Sesait 5 orang
- Desa Sntong Pansor Daya Kecamatan Kayangan 18 orang
- Desa Dangiang kecamatan Kayangan 10 orang
- Desa pemenang Kecamatan Pemenang 1 orang
- Gili Air 1 orang
- Desa Gumantar 18 orang
- Lengkuku 2 orang
- Karang Lande 1 orang
- Desa Manggala 7 orang

Baca juga: Jokowi Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa NTB Sudah Dikirim

Di Kabupaten Lombok Tengah, korban meninggal dunia 2 orang dengan rincian:

- Desa Pengadang 1 orang
- Desa Aik Berik Batu Keliang 1 orang

Di Kabupaten Lombok Timur, korban meninggal dunia dua orang, dengan rincian:

- Pohgading 1 orang
- Desa Pringga Jurang Kecamatan Montong Gading 1 orang

Di kabupaten Lombok Barat korban meninggal dunia 9 orang, dengan rincian:
- Rincian di Desa Gunung Sari 7 orang
- Desa Keduri satu orang
- Desa Gerung satu orang

Di Kota Mataram, 4 orang meninggal dunia, 63 orang luka berat, 8 luka ringan, 37 orang.

Rincian korban meninggal di Mataram, yakni:

- Lingkungan Tinggar Keluruhan Ampenan satu orang
- Lingkungan Kampung Arab satu orang
- Kelurahan Pajang dua orang

Provinsi Bali, korban meninggal dunia dua orang, 20 orang cedera dan luka-luka 17 orang.

Sutopo mengatakan, semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia karena tertimpa bangunan roboh.

BNPB memperkirakan korban akibat gemba di Lombok akan terus bertambah.

“Ini data sementara yang kami perkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah karena pendataan masih dilakukan. Belum semua daerah di Lombok terjangkau oleh tim SAR gabungan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com