JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Idrus Marham memastikan telah terjalin koordinasi antara pihaknya dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan dukungan bantuan kepada para masyarakat terdampak gempa bumi Lombok yang terjadi Minggu (5/8/2018) sore.
Peningkatan itu mencakup pendirian tenda hingga dapur umum.
"Jadi begini gempa saat ini, kita sudah koordinasi dengan kepala dinas sosial dan pemerintah setempat dan langsung kita tangani karena tinggal melanjutkan (penanganan) gempa yang lalu," kata Idrus dalam wawancara pada siaran Metro TV, Minggu malam.
Baca juga: Pusat Gempa Lombok Berlokasi di Lereng Gunung Rinjani
Pertama, Idrus memastikan jumlah tenda-tenda penampungan bagi korban akan diperbanyak. Hal itu menyikapi adanya peningkatan jumlah kerusakan pada pemukiman masyarakat akibat gempa.
Kemensos telah berkoordinasi dengan Basarnas, TNI dan Polri untuk penyediaan tenda ini.
"Nah karena itu memang sudah kebijakan kita, masyarakat yang rumahnya rusak jangan kembali lagi. Kita akan buatkan tenda-tenda penampungan sementara," kata Idrus.
Baca juga: Kronologi Gempa Lombok Bermagnitudo 7 Berpotensi Tsunami
Selain itu, Kemensos dan pihak terkait juga akan mendirikan dapur umum untuk kebutuhan pangan para korban yang bermukim di tenda-tenda penampungan, termasuk menyediakan mobil dapur umum keliling.
"Sudah jalan, sudah ada di sana dan dari laporan yang ada terakhir saya cek mereka sudah bekerja bersama-sama," katanya.
Saat ini, kata dia, pemerintah akan menunggu kepala daerah setempat untuk membuat surat keputusan tanggap darurat.
Baca juga: Gempa Terasa di Bali, Istri John Legend Panik Sambil Gendong Anak
Ia menjelaskan, surat itu nantinya akan menjadi acuan bersama terkait berapa lama dukungan bantuan penanggulangan bencana bisa diberikan.
"Mesti ada itu. Bilamana ada surat tanggap darurat apakah 7 atau 14 hari itu segera kita kirim lagi (bantuannya). Sesuai dengan permintaan yang ada," kata dia.
Ia menegaskan, langkah ini juga merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo untuk segera memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat terdampak.
Baca juga: Lagi Makan Malam, Para Menteri Berhamburan Saat Gempa Guncang Lombok
Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.
BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai. Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur.
Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlalu lalang di jalan dengn kondisi gelap karena listrik padam.
Baca juga: Cici Panda Rasakan Gempa Lombok Utara yang Terasa di Bali
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), intensitas gempa di Kota Mataram VII MMI, Karangasem VI MMI, Ubud V MMI, Denpasar IV MMI, Kuta IV MMI, Tabanan V MMI, Singaraja III MMI, Negara IV MMI, Banyuwangi III MMI, Jember III MMI, dan Malang II MMI.
Namun kini BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami. Masyarakat sudah dinyatakan aman untuk kembali ke pemukiman asalnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.