JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menanggapi beberapa baliho yang memajang figur Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di beberapa titik di Jakarta.
Hinca membenarkan baliho tersebut digunakan untuk mem-branding figur putra sulung presiden ke-enam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya kira pesan terang, siap jadi pemimpin,” kata Hinca melalui pesan singkat, Rabu (1/8/2018) malam.
Baca juga: Baliho Besar AHY dan Upaya Branding Partai Demokrat
Hinca menuturkan, pembuatan baliho tersebut atas dasar inisiatif para kader Partai Demokrat.
Cara tersebut diyakini sebagai cara yang baik dan elegan untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas AHY, termasuk partai demokrat.
"Agar publik tahu ada pemimpin muda masa depan,” kata dia.
Baliho berukuran besar yang menampilkan foto AHY berdiri kokoh di jalan protokol Jakarta.
Baca juga: Terserah AHY Mau Capres atau Cawapres, Kami Dukung
Kompas.com mendapati setidaknya ada dua pose AHY dalam baliho yang berbeda, meski dia masih mengenakan busana yang sama.
AHY tampak mengenakan busana yang menyerupai pakaian khas Abang Jakarta namun tanpa kain yang mengikat di pinggang. Tak lupa peci hitam menutupi kepalanya.
Di jas hitamnya, terpasang sejumlah lencana militer. Sebuah medali juga melingkar di lehernya.
Ada dua pose AHY dalam baliho tersebut. Pertama, AHY melakukan sikap hormat dan pose kedua memperlihatkan dia seolah-olah sedang berjalan.
Baca juga: Baliho AHY untuk Promosi Cawapres? Ini Kata Demokrat...
Tak lupa dalam baliho itu ada tertulis namanya serta kata "Siap" dan "Sekarang dan Masa Depan".
Baliho yang menampilkan figur AHY dengan sikap hormat tersirat seolah ingin menyampaikan siap mengemban tugas di masa depan.
Baliho raksasa AHY ini tak hanya di Jakarta, tapi juga muncul di sejumlah daerah, seperti di Surabaya dan Makassar.