Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
JAKARTA, KOMPAS.com - Foto-foto kupon berhadiah dalam cara Jalan Sehat Bersama Jokowi beredar di media sosial.
Netizen ada yang mempertanyakan mengenai pembagian kupon berhadiah ini, ada pula yang menyebutkan bahwa ada penipuan di balik pembagian kupon ini.
Acara jalan sehat sendiri berlangsung pada Minggu (29/7/2018). Disebutkan, tak ada hadiah yang diterima para peserta jalan sehat seperti yang dijanjikan.
Panitia menyatakan tak ada penipuan dari pembagian kupon ini, hanya ada perubahan sistem pengundian karena banyaknya peserta.
Informasi yang beredar
Akun Twitter @Silvy_riau, memposting foto kupon tersebut dengan twit seperti ini:
Kupon yg dipertanyakan masyarakat yg Hadir ???????? pic.twitter.com/ATJUnJp0O6
— Silvy_Riau ???????? (@Silvy_riau) 29 Juli 2018
Sementara, netizen lainnya mempertanyakan kebenaran kupon yang beredar itu karena menyebutkan banyak yang tertipu dengan kupon tersebut:
Kok katanya banyak yg tertipu dgn kupon undian berhadiah?? Bener gak min??
— wahyu dwi tjahyono (@wahyutjahyo) 29 Juli 2018
Penelusuran dan verifikasi
Kompas.com mengonfirmasi hal ini kepada panitia pelaksana Jalan Sehat Bersama Jokowi.
Ketua Sahabat Rakyat sekaligus Ketua Panitia Jalan Sehat Sukriansyah S Latief memberikan klarifikasinya.
Sukriansyah mengatakan, potongan kupon undian tidak dikumpulkan karena jumlah peserta yang datang mencapai lebih dari 1 juta orang.
Jumlah tersebut jauh melampaui target, yakni 500 ribu orang.
Panitia berinisiatif menggunakan sistem pengundian tromol atau alat pemutar yang berisi bola-bola bertuliskan nomor untuk menghindari insiden saat pengumpulan kupon undian ini.
"Memang potongan kupon kami tidak kumpulkan, karena peserta membludak mencapai 1 juta lebih orang yang hadir," kata Sukriansyah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/8/2018).
Banyaknya peserta membuat panitia tidak memotong kupon tersebut.