"Ini saya ketahui dari hasil survey & dialog saya dgn ribuan rakyat di puluhan kab/kota *SBY*," kata dia.
Oleh karena itu, SBY berpendapat, hal ini harus menjadi pemerintahan saat ini maupun pemerintahan mendatang.
Baca juga: SBY Sebut Ada 100 Juta Orang Miskin, Istana Minta Lihat Data Tanpa Asumsi
Mengenai tanggapan pemerintah bahwa angka orang miskin di kisaran 26 juta, SBY mengaku memercayainya dan memahami bahwa menurunkan angka kemiskinan bukan pekerjaan mudah.
Selama 10 tahun menjabat presiden, bersama Jusuf Kalla (2004-2009) dan Boediono (2009-2014), SBY menyebutkan, berhasil menurunkan kemiskinan sebesar 6 persen yang dicapai melalui program pro-rakyat yang masif.
"Pemerintah sekarang dlm waktu 3 th berhasil turunkan kemiskinan sebesar 1%. Mudah-mudahan hingga akhir 2019 bisa mencapai 3% *SBY*," kata SBY.
Melalui twitnya, SBY juga menyatakan mengapresiasi keputusan pemerintah untuk menunda beberapa proyek infrastruktur demi menyelamatkan perekonomian negara.
“Biasanya dalam musim pemilu, kalau berbeda posisi langsung DIHAJAR. Saya bukan tipe manusia seperti itu. Kalau benar harus saya dukung *SBY*” demikian SBY pada akhir twitnya.
Kriteria World Bank
Sebelumnya, pernyataan SBY soal angka orang miskin di Indonesia yang mencapai 100 juta memicu kontroversi.
Baca juga: Bantah SBY soal 100 Juta Orang Miskin, JK Pastikan Data BPS Valid
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan memastikan angka yang dipakai SBY benar.
Menurut dia, SBY tidak menggunakan standar miskin yang ditetapkan oleh BPS, tetapi standar yang ditetapkan oleh World Bank.
Berdasarkan kriteria World Bank, seseorang dikatakan miskin jika memiliki pendapatan di bawah 2 dolar per harinya.
Dengan asumsi harga dollar saat ini Rp 13.000, maka seseorang dikatakan miskin jika menerima uang di bawah Rp 26.000 dalam satu hari.
Jika mengacu pada parameter tersebut, maka angka orang miskin yang ada di Indonesia berjumlah 4 7% dari total populasi, yakni ada di kisaran 120 juta orang miskin.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, BPS berpatokan pada metode yang digunakan Bank Dunia untuk menentukan garis kemiskinan.
Baca juga: Begini Hitung-hitungan Angka Kemiskinan di Indonesia Cara BPS