Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi dengan 9 Sekjen Parpol Hasilkan 4 Poin, Satu di Antaranya Masih Rahasia

Kompas.com - 31/07/2018, 22:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan sembilan orang sekretaris jenderal partai politik pendukungnya di Pemilihan Presiden 2019, Selasa (31/7/2018) malam, membahas empat poin.

Berikut petikan pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mewakil sembilan sekjen yang hadir :

"Tahapan Pilpres sudah semakin dekat menjelang pendaftaran capres cawapres pada 4 hingga 10 Agustus yang akan datang. Karena itulah seluruh sekjen akan menjabarkan itu di dalam memformulasikan bagaimana suatu tata pemerintahan yang lebih baik, tata pemerintahan yang lebih ke bawah bersama dengan rakyat, sesuai dengan tradisi Pak Jokowi yang selalu blusukan bersama rakyat dan tata pemerintahan yang betul-betul menggambarkan komitmen kebangsaan kita pada Pancasila dan UUD 1945."

"Kedua, kami membahas bagaimana langkah-langkah strategis yang harus dilakukan oleh seluruh partai pengusung menyangkut bagaimana penjabaran dari Nawacita jilid dua. Sudah ada tim khusus yang menggodok itu dan nanti juga akan dimatangkan bersama dengan seluruh partai politik pendukung beliau sehingga betul-betul terjadi sinergi dalam hal visi misi dengan Bapak Presiden."

Baca juga: Jokowi Jamu Makan Malam 9 Sekjen Parpol Pendukung di Kebun Raya Bogor

"Ketiga, kami bahas tim kampanye bagaimana tim kampanye, mengingat Pileg dan Pilpres tetap berjalan serentak dengan baik kami sepakat untuk sepenuhnya memastikan jalan kemenangan untuk rakyat terhadap Pak Jokowi."

"Keempat, ada arahan-arahan khusus dari Bapak Jokowi yang mohon maaf tidak dapat kami sampaikan ke publik. Intinya setelah pertemuan ini, kami akan jabarkan lebih lanjut melalui pertemuan para sekjen secara teknis aspek-aspek strategis apa yang harus dipersiapkan."

Pertemuan Presiden Jokowi dengan kesembilan sekjen dilaksanakan di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor.

Kesembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.

Selain itu, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Kompas TV Batik dibuat dengan ketelitian mulai pembuatan sketsa, pencantingan hingga finishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com