Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Gratis dari SBY untuk Prabowo...

Kompas.com - 31/07/2018, 09:41 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024.

Hal itu disampaikan SBY usai melakukan pertemuan empat mata dengan Prabowo di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (30/7/2018).

"Kami datang dengan keyakinan Pak Prabowo calon presiden kita," kata SBY dalam jumpa pers bersama Prabowo.

Baca juga: SBY: Andai Dapat Amanah, yang Baik dari Pak Jokowi Kami Lanjutkan...

Dukungan SBY untuk Prabowo itu pun diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Berbeda dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mensyaratkan agar kadernya menjadi cawapres, SBY justru menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Pranowo.

"Yang penting rakyat memberi dukungan yang kuat dan bisa mengemban tugas dengan baik," kata Presiden kelima RI ini.

Prabowo pun mengamini apa yang disampaikan SBY. Dalam pembicara empat mata selama 2  jam, menurut Prabowo, SBY sama sekali tidak menyodorkan nama kader Demokrat untuk menjadi cawapres, termasuk putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Isyaratkan Tolak Jadi Cawapres, Dukung Prabowo-Salim Segaf

"Presiden SBY tidak menuntut atas nama Partai Demokrat satu nama tertentu. Sama sekali beliau menyampaikan, menyerahkan kepada saya seandainya saya menjadi calon presiden dari koalisi ini," ucap Prabowo.

Prabowo mengaku merasa terhormat diberi kewenangan penuh untuk menentukan cawapresnya. Ia juga makin percaya diri untuk maju sebagai capres.

Sehari sebelumnya, dalam acara Ijtima Ulama, ia masih bicara kemungkinan untuk mengusung capres lain jika memang ada sosok yang lebih baik.

Baca juga: PDI-P: Apa Prabowo dan Ustaz Abdul Somad atau Salim Segaf Kuat Hadapi Jokowi?

Namun, saat ditanya kembali mengenai kemungkinan mengusung capres lain itu, Prabowo justru menegaskan posisinya sebagai capres sudah tidak perlu dipertanyakan. Menurut Prabowo, ia hanya bisa batal jadi capres atas kehendak Tuhan.

"Saya kira, mungkin orang yang kurang cerdaslah yang masih bertanya-tanya. Tapi enggak apa-apa. Biar Anda waswas terus," kata mantan Danjen Kopassus ini.

Dengan dukungan cuma-cuma dari SBY ini, Prabowo sudah mengantongi tiket untuk menjadi calon presiden.

Baca juga: SBY-Salim Segaf Nostalgia Kedekatan Demokrat dan PKS pada Pemilu 2014

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (24/7/2018), di rumah SBY, Kuningan, Jakarta Selatan.Dok. Partai Demokrat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (24/7/2018), di rumah SBY, Kuningan, Jakarta Selatan.

Jumlah perolehan kursi Gerindra dan Demokrat sudah melewati ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen kursi DPR.

Partai Demokrat memiliki 61 kursi atau 10,9 persen kursi dan Gerindra mengantongi 73 kursi atau 13 persen.

Jika dijumlahkan, keduanya punya 23,9 persen kursi DPR sehingga mendapat tiket untuk mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2019.

Baca juga: PKS Bangga SBY Deklarasikan Prabowo Jadi Capres 2019

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com