Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Cawapres ke Prabowo, SBY Hanya Beri Satu Syarat

Kompas.com - 30/07/2018, 17:14 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024.

SBY menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan siapa calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Hal itu disampaikan SBY usai melakukan pertemuan empat mata dengan Prabowo.

"Saya sebagai pimpinan Demokrat menyerahkan penuh kepada Prabowo untuk ambil keputusan," kata SBY dalam jumpa pers di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Baca juga: SBY: Prabowo adalah Calon Presiden Kita

SBY hanya memberikan satu syarat kepada Prabowo. Ia berharap cawapres yang digandeng Prabowo itu adalah sosok yang diinginkan oleh rakyat.

"Yang penting rakyat memberi dukungan yang kuat dan bisa mengemban tugas dengan baik," katanya.

Baca juga: Prabowo Merasa Terhormat SBY Menyerahkan soal Cawapres Kepadanya

SBY berharap kepemimpinan Prabowo dan wakilnya nanti bisa mengatasi berbagai persoalan ekonomi, khususnya yang dihadapi masyarakat miskin.

Presiden kelima RI itu menyebut, saat ini setidaknya ada sekitar 100 juta rakyat miskin di Indonesia.

"Itu akhirnya Pak Prabowo mengambil keputusan nanti siapa yang akan menjadi running mate-nya, yang mampu mengatasi keadaan itu," kata SBY.

Baca juga: Prabowo Temui PKS, Ini Dua Topik yang Dibahas

Sementara itu, Prabowo yang berada di samping SBY merasa terhormat diberi kewenangan penuh untuk menentukan cawapres.

"Saya anggap ini kehormatan, kepercayaan yang sangat besar bagi saya," ujar Prabowo.

SBY membangun koalisi dengan Prabowo setelah mengalami hambatan dalam penjajakan dengan kubu pendukung Joko Widodo.

Demokrat ingin agar Agus Harimurti Yudhoyono dipilih sebagai cawapres, meski hal itu bukan harga mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com