JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin mengungkapkan, ada beberapa opsi calon presiden-calon wakil presiden yang akan dibahas dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Rencananya, pertemuan tersebut akan digelar pada Senin (30/7/2018).
Menurut Suhud, ada tiga nama dalam opsi pencalonan capres-cawapres yang diusulkan oleh PKS. Opsi itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus kader PKS Ahmad Heryawan (Aher), dan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"(Opsi Anies-Aher) akan disampaikan sebagai salah satu opsi. Jadi memang ada sejumlah opsi yang kami punya dan akan dikomunikasikan ke pihak Demokrat," kata Suhud saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
"Misal Pak Anies-Aher, Anies-AHY dan Aher-AHY. Itu kan kombinasi yang bisa kami ramu," ujar dia.
Baca juga: Kata Majelis Syuro PKS soal Kepentingan Partai-partai Koalisi di Pilpres 2019
Suhud menilai, opsi Anies-Aher dapat menjadi opsi alternatif jika nantinya tidak terdapat titik temu antara Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
Koalisi empat partai itu disebut masih sangat cair lantaran belum ada kesepakatan mengenai pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.
Sementara, Partai Gerindra tetap bersikeras mencalonkan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres.
Menurut Suhud, Anies merupakan figur yang dapat diterima oleh semua partai dan kalangan.
Di samping itu, nama Anies juga muncul berserta nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di pemilu internal PKS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.