Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santap Siang dengan Jokowi, PKPI Tidak Sodorkan Nama Cawapres

Kompas.com - 28/07/2018, 13:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menegaskan, partainya tak menyodorkan nama calon wakil presiden kepada Presiden Joko Widodo saat santap siang, Sabtu (28/7/2018).

"Kami tak menyerahkan nama cawapres kepada beliau," ujar Diaz kepada Kompas.com setelah jamuan santap siang dengan Presiden Jokowi di beranda Istana Presiden Bogor.

Pada santap siang itu, diundang pula Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo.

Baca juga: Sabtu Siang, Jokowi Jamu Santap Siang Grace Natalie, Hary Tanoe dan Diaz Hendropriyono

Diaz menegaskan, PKPI loyal kepada Jokowi. Partainya sudah menyatakan dukungan bagi Jokowi sejak partainya masih dipimpin oleh sang ayah, AM Hendropriyono.

"Bahkan saya pribadi, telah mendukung Pak Jokowi sejak beliau mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI. Tentunya sebagai pendukung, kita akan menerima siapapun cawapres yang dipilih karena kami percaya beliau akan memilih yang terbaik," ujar Diaz.

Di dalam santap siang selama sekitar dua jam, lanjut Diaz, Presiden mendiskusikan banyak hal. Salah satunya dinamika politik menjelang pendaftaran capres cawapres yang terjadi akhir-akhir ini.

Baca juga: Jokowi: Mereka Membawa Pikiran, Semangat, dan Kegairahan Baru di Dunia Politik Kita...

Khusus soal PKPI, Presiden Jokowi juga bertanya kondisi internal PKPI.

Diaz mengapresiasi pertemuan seperti ini. Bahkan, meskipun ia, Grace dan Hary Tanoe tak diikutsertakan di dalam pertemuan makan malam bersama sejumlah ketua umum parpol yang sudah memiliki suara di parlemen pada Senin (23/7/2018) lalu.

"Kami tetap solid," ujar Diaz.

Diberitakan, Presiden Joko Widodo, Sabtu, menjamu santap siang tiga ketua umum partai politik di beranda Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Di Gunungkidul, PKPI Pilih Absen Ikut Pemilu 2019

Ketua umum parpol yang dijamu Presiden, yakni Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Jokowi pun mengunggah momen ini ke akun resminya Facebook.

"Orang-orang muda kini berada di level atas kepemimpinan partai. Mereka membawa pikiran, semangat dan kegairahan baru di dunia politik kita," tulis Jokowi.

Jokowi menulis lagi, "dari mereka, saya banyak mendengar informasi tentang bangsa dan negara dari sudut pandang politisi muda."

Baca juga: PKPI dan KPU Sama-sama Lakukan Upaya Hukum yang Tidak Produktif

Tidak lupa, Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah menu makanan yang disantap bersama -sama.

"Kami menikmati nasi soto daging, omelet kerang dan jamur, rempeyek kacang dan jus buah seraya mengobrol santai di teras Istana Bogor," tulis Jokowi sebagai penutup.

Tempat tersebut sering dijadikan tempat diskusi empat mata Presiden Jokowi dengan kepala negara sahabat. Momen bincang-bincang di beranda itu populer disebut 'veranda talk'.

Beranda disulap sedemikian rupa menjadi tempat jamuan makan. Sebuah meja makan panjang diletakkan di tengah beranda. Warna meja yang coklat serasi dengan taplak meja batik dengan warna merah di setiap sisinya yang melintang pada meja.

Kompas TV PKPI akan ikut dalam Pemilu 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com