JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera pada Senin (30/7/2018) pekan depan.
Keduanya akan berunding mengenai posisi calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kali ini tuan rumahnya Pak Sohibul," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Baca juga: Ruhut: Lingkungan SBY dan Megawati Jangan Jadi Politisi Kompor
Sejauh ini, PKS masih kukuh bahwa Prabowo harus menggandeng salah satu kadernya menjadi calon wakil presiden.
Sementara Partai Demokrat juga berupaya mengajukan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai cawapres.
Hinca pun mengakui bahwa SBY dan Sohibul salah satunya akan membahas mengenai posisi cawapres ini.
"Biarkan mereka bercakap-cakap. Mari kita tunggu hari Senin," kata Hinca.
Baca juga: Ruhut: Aku Mohon Pak SBY Berpikir Ulang Koalisi dengan Prabowo
Soal pernyataan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang menyebut AHY belum layak jadi cawapres, Hinca enggan terlalu menanggapi.
Menurut Hinca, setiap individu memiliki kebebasan untuk berbicara dan menyampaikan usulan sampai pada akhirnya koalisi memutuskan.
"Biarkan semua menyampaikan pandangan, sampai nanti ditentukan siapa wakilnya," kata Hinca.
Baca juga: Jokowi Diharapkan Dapat Memulihkan Hubungan SBY-Megawati
Sebelumnya Demokrat memberikan sinyal hendak berkoalisi dengan Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019.
Nama Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi salah satu cawapres yang dipertimbangkan lantaran elektabilitasnya tinggi.
Di sisi lain, PKS telah lebih dulu menawarkan sembilan kadernya sebagai cawapres.
Baca juga: Faktor SBY Dinilai Jadi Kelebihan AHY untuk Jadi Cawapres Prabowo
Adapun sembilan kader PKS yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.