Gerhana bulan sebagian muncul di Indonesia pada 7 Agustus 2017 (dini hari) hingga 8 Agustus 2017.
Gerhana bulan sebagian adalah sebagian bulan masuk di area bayang-bayang umbra bumi, dan dapat dilihat dengan mata telanjang atau tak perlu alat bantu serta pelindung mata saat melihatnya.
Pada 2017, terjadi dua kali gerhana. Akan tetapi, satu gerhana bulan lainnya hanya gerhana penumbra sehingga tak kasat mata yang terjadi pada 11 Februari 2017.
Gerhana bulan penumbra adalah bulan berada di bayang-bayang penumbra bumi.
Cahaya bulan hanya meredup tak sampai membuat bulan berwarna merah darah seperti saat gerhana total.
4. Gerhana bulan total pada Januari 2018
Pada 31 Januari 2018, gerhana bulan total juga terjadi di Indonesia. Gerhana ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, gerhana bulan total tersebut juga terlihat di Asia dan Amerika Utara.
Terlihatnya gerhana bulan tergantung pada cuaca, jika cuaca cerah dan tidak berawan, maka gerhana ini terlihat secara sempurna.
Proses gerhana bulan total dapat disaksikan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu.
5. Gerhana bulan total pada Juli 2018
Dini hari nanti, tepatnya Sabtu (28/7/2018), akan terjadi gerhana bulan total.
Gerhana bulan total atau "blood moon" yang akan terjadi ini nanti merupakan gerhana terlama pada abad ke-21.
Durasi gerhana secara keseluruhan adalah 6 jam 14 menit. Yang membuat gerhana kali ini istimewa adalah Planet Mars.
Gerhana bulan bertepatan dengan saat Planet Mars berada pada posisi terdekat dengan bumi dalam 15 tahun terakhir.
Planet Mars akan terlihat jauh lebih besar dan lebih terang, serta terlihat sepanjang gerhana bulan total terjadi, karena Mars sedang beroposisi dengan matahari.
Oposisi Mars-Matahari adalah saat Bumi, Mars, dan Matahari terletak dalam satu garis lurus dengan kedudukan Bumi di tengah-tengah.
Artinya, kedudukan Mars akan bertolak belakang dengan Matahari.