Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Nur Wahid Sarankan AHY Jadi Menteri Dulu karena Masih Muda

Kompas.com - 27/07/2018, 14:51 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyarankan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perlu mencari pengalaman politik yang lebih jauh.

AHY dinilainya masih memiliki perjalanan yang cukup panjang untuk mengeksplorasi kemampuannya.

Daripada menjadi calon wakil presiden, Hidayat menilai, AHY lebih memungkinkan menjadi menteri.

"Mungkin beliau (AHY) jadi menteri dulu, itu kan hal yang lebih mungkin," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Romy: Info Tepercaya, SBY Ajukan AHY Jadi Cawapres Jokowi

Hidayat juga memperkirakan sikap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak memaksakan AHY jadi cawapres didasarkan pertimbangan usia AHY yang masih muda.

Selain itu, kiprah AHY masih baru dalam dunia politik.

Ia juga menyinggung salah satu syarat pendaftaran calon presiden dan wakil presiden minimal berusia 40 tahun.

Baca juga: Kata Romy, AHY Disepakati Jadi Menteri jika Bergabung Koalisi Jokowi

Sementara, AHY baru berusia 40 tahun pada akhir pendaftaran kandidat Pilpres 2019 pada 10 Agustus nanti.

"Itu (sikap SBY) kan harus kita hormati, Bapaknya kan paling mengerti tentang putranya. Dan beliau (AHY) masih muda, masih panjang lah perjalanan beliau," katanya.

Dalam berkoalisi, Hidayat menyatakan, partainya masih memperjuangkan 9 nama dari internal PKS.

Baca juga: Ruhut: Kalau AHY Cuma Jadi Menteri, Mending Gabung sama Jokowi

Namun, ia juga menekankan pembahasan pasangan capres dan cawapres harus dibahas bersama-sama secara terbuka dengan mitra koalisi yang akan terbentuk.

"Kita bicara, selesaikan dulu tentang pencapresan dan pencawapresan ini karena sekali lagi tidak ada partai yang bisa ajukan sendiri. Semuanya harus duduk bersama dengan partai lain untuk menyepakati, siapa capres dan siapa cawapres," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com