JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan dan merilis hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 162 dari 171 daerah yang menyelenggarakan pilkada.
Para calon yang ikut pertarungan politik ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dari kalangan TNI dan Polri.
Siapa saja kandidat dengan latar belakang perwira TNI dan Polri yang terpilih pada Pilkada Serentak 2018?
1. Edy Rahmayadi (Gubernur terpilih Sumatera Utara)
Sosok purnawiranwan TNI Angkatan Darat ini memenangkan Pilkada Sumatera Utara bersama pasangannya, Musa Rajekshah.
Pasangan ini mengantongi 3.291.137 suara dan akan memimpin Sumatera Utara selama lima tahun ke depan.
Sebelumnya, Edy merupakan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
Edy merupakan lulusan Akademi Militer 1985. Ia meniti karier di dunia militer selama kurang lebih 33 tahun, mulai dari pangkat Letnan Dua hingga pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Beberapa penghargaan pernah diterima Edy selama mengabdikan diri di TNI. Salah satunya Bintang Dharma.
2. Murad Ismail (Gubernur terpilih Maluku)
Murad Ismail terpilih menjadi Gubernur Maluku bersama pasangannya, Barnabas Nathaniel Orno, dengan perolehan 328.982 suara.
Sebelum maju di Pilkada dan masuk ke dunia politik, ia merupakan perwira polisi berpangkat Irjen Pol dan bertugas sebagai Kepala Koordinasi Brimob Polri.
Murad Ismail merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1985.
Mengawali karier dengan pangkat Ipda, ia ditugaskan di Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.
Beberapa penghargaan pernah diterimanya selama menjabat sebagai anggota kepolisian. Misalnya, Tanda Jasa Bintang Narariya, Tanda Jasa Bintang Karya Pratama, dan lain-lain.
Murad memutuskan untuk mundur dan mengakhiri kariernya di kepolisian dengan pangkat jenderal bintang dua di pundaknya.
3. Edy Afrizal Natar Nasution (Wakil Gubernur terpilih Riau)
Edy Afrizal Natar Nasution terpilih sebagai Wakil Gubernur Riau bersama Syamsuar sebagai Gubernur.
Edy merupakan purnawirawan TNI berpangkat Brigadir Jenderal, lulusan Akademi Militer 1984.
Sebelum memutuskan untuk mundur dari dunia militer yang membesarkan namanya, Edy menjabat Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabirama.